» » » » » » » 4 Oknum TNI-AL Tual Keroyok Warga Hingga Nyaris Tewas

4 Oknum TNI-AL Tual Keroyok Warga Hingga Nyaris Tewas

, , , , ,
4 Oknum TNI-AL Tual Keroyok Warga Hingga Nyaris Tewas - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 4 Oknum TNI-AL Tual Keroyok Warga Hingga Nyaris Tewas, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 4 Oknum TNI-AL Tual Keroyok Warga Hingga Nyaris Tewas
link : 4 Oknum TNI-AL Tual Keroyok Warga Hingga Nyaris Tewas

Baca juga


4 Oknum TNI-AL Tual Keroyok Warga Hingga Nyaris Tewas

Tual, Malukupost.com - Setelah oknum anggota TNI-AU yang menganiaya dua orang jurnalis di Medan (15/8) yang mencoreng nama institusi korps TNI-AURI yang mendapat kecaman dan kutukan keras dari Dewan Pers Indonesia, kekerasan Anggota TNI kini kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kota Tual, Aksi kekerasan yang nyaris menghilangkan nyawa warga tual di Karoke Venesia, Senin (22/8) malam lalu melibatkan oknum TNI-AL yang berinisial Y, S, W dan M. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula ketika salah seorang oknum TNI-AL Tual ketika sedang berada di kamar kecil (toilet) mengakui dikencingi oleh salah satu teman korban, dan tanpa banyak tanya dan sudah dibawa pengaruh minuman keras, oknum anggota TNI-AL Tual tersebut memukul salah satu teman korban hingga babak-belur. Korban yang berinisial RW yang bermaksud melerai kesalahpahaman tersebut malah dianiaya dan dikeroyok oleh empat anggota TNI-AL hingga mengalami luka serius dan ditangani intensif pada Rumah Sakit Umum Karel Sadsuitubun Langgur akibat luka sobek pada bagian bawah mata kanan, luka sobek di bagian atas dahi dan benturan keras pada bagian belakang kepala yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri beberapa hari di Rumah Sakit. Komandan Detasemen Polisi Militer (Danpom) Lanal Tual, Mayor PM Ihwan Sukowati ketika dikonfirmasi media ini di Pangkalan TNI-AL Tual membenarkan kejadian penganiayaan tersebut dilakukan oleh empat oknum TNI-AL Tual. “Benar bahwa terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang anggota kami terhadap RW sehingga kami sudah melakukan proses tahapan penyelidikan dan penyidikan dan telah menetapkan empat oknum tersebut sebagai tersangka yakni berisial S,Y,W,M dan untuk kepentingan proses hukum terhadap empat oknum TNI AL tersebut maka empat anggota tersebut sementara ditahan di ruang tahanan Lanal Tual untuk menghindari para pelaku melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mempermuda proses hukum,” ungkapnya di Tual Sabtu (27/8). Dijelaskan Iwhan, dalam proses penyelidikan terhadap tindakan salah paham yang berujung perkelahian dan penganiayaan tersebut telah menemukan bukti permulaan yang cukup dan menemukan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut, sehingga telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dengan menetapkan empat oknum anggota tersebut sebagai tersangka, namun dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Dapom Lanal Tual tidak menemukan adanya unsur dendam atau motif lain dibalik penganiayaan tersebut hanya salah paham akibat mengkonsumsi minuman keras. “Dalam proses penyelidikan hingga ke tahap penyidikan, kami tidak menemukan ada unsur dendam atau unsur lain, yang terungkap dari hasil penyelidikan dipicu karena terjadi salah paham,” ungkapnya. Tual, Malukupost.com - Setelah oknum anggota TNI-AU yang menganiaya dua orang jurnalis di Medan (15/8) yang mencoreng nama institusi korps TNI-AURI yang mendapat kecaman dan kutukan keras dari Dewan Pers Indonesia, kekerasan Anggota TNI kini kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kota Tual, Aksi kekerasan yang nyaris menghilangkan nyawa warga tual di Karoke Venesia, Senin (22/8) malam lalu melibatkan oknum TNI-AL yang berinisial Y, S, W dan M. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula ketika salah seorang oknum TNI-AL Tual ketika sedang berada di kamar kecil (toilet) mengakui dikencingi oleh salah satu teman korban, dan tanpa banyak tanya dan sudah dibawa pengaruh minuman keras, oknum anggota TNI-AL Tual tersebut memukul salah satu teman korban hingga babak-belur. Korban yang berinisial RW yang bermaksud melerai kesalahpahaman tersebut malah dianiaya dan dikeroyok oleh empat anggota TNI-AL hingga mengalami luka serius dan ditangani intensif pada Rumah Sakit Umum Karel Sadsuitubun Langgur akibat luka sobek pada bagian bawah mata kanan, luka sobek di bagian atas dahi dan benturan keras pada bagian belakang kepala yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri beberapa hari di Rumah Sakit. Komandan Detasemen Polisi Militer (Danpom) Lanal Tual, Mayor PM Ihwan Sukowati ketika dikonfirmasi media ini di Pangkalan TNI-AL Tual membenarkan kejadian penganiayaan tersebut dilakukan oleh empat oknum TNI-AL Tual. “Benar bahwa terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang anggota kami terhadap RW sehingga kami sudah melakukan proses tahapan penyelidikan dan penyidikan dan telah menetapkan empat oknum tersebut sebagai tersangka yakni berisial S,Y,W,M dan untuk kepentingan proses hukum terhadap empat oknum TNI AL tersebut maka empat anggota tersebut sementara ditahan di ruang tahanan Lanal Tual untuk menghindari para pelaku melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mempermuda proses hukum,” ungkapnya di Tual Sabtu (27/8). Dijelaskan Iwhan, dalam proses penyelidikan terhadap tindakan salah paham yang berujung perkelahian dan penganiayaan tersebut telah menemukan bukti permulaan yang cukup dan menemukan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut, sehingga telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dengan menetapkan empat oknum anggota tersebut sebagai tersangka, namun dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Dapom Lanal Tual tidak menemukan adanya unsur dendam atau motif lain dibalik penganiayaan tersebut hanya salah paham akibat mengkonsumsi minuman keras. “Dalam proses penyelidikan hingga ke tahap penyidikan, kami tidak menemukan ada unsur dendam atau unsur lain, yang terungkap dari hasil penyelidikan dipicu karena terjadi salah paham,” ungkapnya. Iwhan juga membenarkan bahwa dari hasil penyidikan kejadian tersebut di picu lantaran salah satu teman Oknum Anggota TNI-AL Tual ketika masuk ke kamar kecil dikencingi oleh salah satu teman korban. Sementara itu, korban RW ketika dikonfirmasi terpisah membantah bila temannya yang mengencingi oknum TNI-AL Tual, justru dirinya saat mengetahui temannya tidak melakukan perbuatan dan dirinya mencoba melerai. “Bukan teman saya yang mengencingi teman atau kerabat oknum anggota TNI-AL Tual tapi ada pengunjung yang lain namun tiba-tiba teman saya sudah dipukul, dan ketika melihat itu saya mencoba untuk melerai namun datang Pak Yunus (Oknum Anggota TNI-AL Tual) dan langsung mencekik leher saya dan langsung saya dikeroyok,” ujar RW. Hingga berita ini dipublikasikan, kondisi RW masih parah dan mengalami trauma akibat kejadian tersebut, dan kasus ini masih didalami oleh Denpom Lanal Tual. (MP-15) ini adalah salah satu pelaku penganiayaan warga di Tual Iwhan juga membenarkan bahwa dari hasil penyidikan kejadian tersebut di picu lantaran salah satu teman Oknum Anggota TNI-AL Tual ketika masuk ke kamar kecil dikencingi oleh salah satu teman korban. Sementara itu, korban RW ketika dikonfirmasi terpisah membantah bila temannya yang mengencingi oknum TNI-AL Tual, justru dirinya saat mengetahui temannya tidak melakukan perbuatan dan dirinya mencoba melerai. “Bukan teman saya yang mengencingi teman atau kerabat oknum anggota TNI-AL Tual tapi ada pengunjung lain yang melakukan hal itu namun tiba-tiba teman saya sudah dipukul, dan ketika melihat itu saya mencoba untuk melerai namun datang Pak Yunus (Oknum Anggota TNI-AL Tual) dan langsung mencekik leher saya dan langsung saya dikeroyok,” ujar RW. Hingga berita ini dipublikasikan, kondisi RW masih parah dan mengalami trauma akibat kejadian tersebut, dan kasus ini masih didalami oleh Denpom Lanal Tual. (MP-15)
Tual, Malukupost.com - Setelah oknum anggota TNI-AU yang menganiaya dua orang jurnalis di Medan (15/8) yang mencoreng nama institusi korps TNI-AURI yang mendapat kecaman dan kutukan keras dari Dewan Pers Indonesia, kekerasan Anggota TNI kini kembali terjadi.

Kali ini terjadi di Kota Tual, Aksi kekerasan yang nyaris menghilangkan nyawa warga tual di Karoke Venesia, Senin (22/8) malam lalu melibatkan oknum TNI-AL yang berinisial Y, S, W dan M.


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula ketika salah seorang oknum TNI-AL Tual ketika sedang berada di kamar kecil (toilet) mengakui dikencingi oleh salah satu teman korban, dan tanpa banyak tanya dan sudah dibawa pengaruh minuman keras, oknum anggota TNI-AL Tual tersebut memukul salah satu teman korban hingga babak-belur.

Korban yang berinisial RW yang bermaksud melerai kesalahpahaman tersebut malah dianiaya dan dikeroyok oleh empat anggota TNI-AL hingga mengalami luka serius dan ditangani intensif pada Rumah Sakit Umum Karel Sadsuitubun Langgur akibat luka sobek pada bagian bawah mata kanan, luka sobek di bagian atas dahi dan benturan keras pada bagian belakang kepala yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri beberapa hari di Rumah Sakit.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Danpom) Lanal Tual, Mayor PM Ihwan Sukowati ketika dikonfirmasi media ini di Pangkalan TNI-AL Tual membenarkan kejadian penganiayaan tersebut dilakukan oleh empat oknum TNI-AL Tual.

“Benar bahwa terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang anggota kami terhadap RW sehingga kami sudah melakukan proses tahapan penyelidikan dan penyidikan dan telah menetapkan empat oknum tersebut sebagai tersangka yakni berisial S,Y,W,M dan untuk kepentingan proses hukum terhadap empat oknum TNI AL tersebut maka empat anggota tersebut sementara ditahan di ruang tahanan Lanal Tual untuk menghindari para pelaku melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mempermuda proses hukum,” ungkapnya di Tual Sabtu (27/8).

Dijelaskan Iwhan, dalam proses penyelidikan terhadap tindakan salah paham yang berujung perkelahian dan penganiayaan tersebut telah menemukan bukti permulaan yang cukup dan menemukan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut, sehingga telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dengan menetapkan empat oknum anggota tersebut sebagai tersangka, namun dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Dapom Lanal Tual tidak menemukan adanya unsur dendam atau motif lain dibalik penganiayaan tersebut hanya salah paham akibat mengkonsumsi minuman keras.

“Dalam proses penyelidikan hingga ke tahap penyidikan, kami tidak menemukan ada unsur dendam atau unsur lain, yang terungkap dari hasil penyelidikan dipicu karena terjadi salah paham,” ungkapnya.

Tual, Malukupost.com - Setelah oknum anggota TNI-AU yang menganiaya dua orang jurnalis di Medan (15/8) yang mencoreng nama institusi korps TNI-AURI yang mendapat kecaman dan kutukan keras dari Dewan Pers Indonesia, kekerasan Anggota TNI kini kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kota Tual, Aksi kekerasan yang nyaris menghilangkan nyawa warga tual di Karoke Venesia, Senin (22/8) malam lalu melibatkan oknum TNI-AL yang berinisial Y, S, W dan M. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula ketika salah seorang oknum TNI-AL Tual ketika sedang berada di kamar kecil (toilet) mengakui dikencingi oleh salah satu teman korban, dan tanpa banyak tanya dan sudah dibawa pengaruh minuman keras, oknum anggota TNI-AL Tual tersebut memukul salah satu teman korban hingga babak-belur. Korban yang berinisial RW yang bermaksud melerai kesalahpahaman tersebut malah dianiaya dan dikeroyok oleh empat anggota TNI-AL hingga mengalami luka serius dan ditangani intensif pada Rumah Sakit Umum Karel Sadsuitubun Langgur akibat luka sobek pada bagian bawah mata kanan, luka sobek di bagian atas dahi dan benturan keras pada bagian belakang kepala yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri beberapa hari di Rumah Sakit. Komandan Detasemen Polisi Militer (Danpom) Lanal Tual, Mayor PM Ihwan Sukowati ketika dikonfirmasi media ini di Pangkalan TNI-AL Tual membenarkan kejadian penganiayaan tersebut dilakukan oleh empat oknum TNI-AL Tual. “Benar bahwa terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang anggota kami terhadap RW sehingga kami sudah melakukan proses tahapan penyelidikan dan penyidikan dan telah menetapkan empat oknum tersebut sebagai tersangka yakni berisial S,Y,W,M dan untuk kepentingan proses hukum terhadap empat oknum TNI AL tersebut maka empat anggota tersebut sementara ditahan di ruang tahanan Lanal Tual untuk menghindari para pelaku melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mempermuda proses hukum,” ungkapnya di Tual Sabtu (27/8). Dijelaskan Iwhan, dalam proses penyelidikan terhadap tindakan salah paham yang berujung perkelahian dan penganiayaan tersebut telah menemukan bukti permulaan yang cukup dan menemukan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut, sehingga telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dengan menetapkan empat oknum anggota tersebut sebagai tersangka, namun dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Dapom Lanal Tual tidak menemukan adanya unsur dendam atau motif lain dibalik penganiayaan tersebut hanya salah paham akibat mengkonsumsi minuman keras. “Dalam proses penyelidikan hingga ke tahap penyidikan, kami tidak menemukan ada unsur dendam atau unsur lain, yang terungkap dari hasil penyelidikan dipicu karena terjadi salah paham,” ungkapnya. Tual, Malukupost.com - Setelah oknum anggota TNI-AU yang menganiaya dua orang jurnalis di Medan (15/8) yang mencoreng nama institusi korps TNI-AURI yang mendapat kecaman dan kutukan keras dari Dewan Pers Indonesia, kekerasan Anggota TNI kini kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kota Tual, Aksi kekerasan yang nyaris menghilangkan nyawa warga tual di Karoke Venesia, Senin (22/8) malam lalu melibatkan oknum TNI-AL yang berinisial Y, S, W dan M. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula ketika salah seorang oknum TNI-AL Tual ketika sedang berada di kamar kecil (toilet) mengakui dikencingi oleh salah satu teman korban, dan tanpa banyak tanya dan sudah dibawa pengaruh minuman keras, oknum anggota TNI-AL Tual tersebut memukul salah satu teman korban hingga babak-belur. Korban yang berinisial RW yang bermaksud melerai kesalahpahaman tersebut malah dianiaya dan dikeroyok oleh empat anggota TNI-AL hingga mengalami luka serius dan ditangani intensif pada Rumah Sakit Umum Karel Sadsuitubun Langgur akibat luka sobek pada bagian bawah mata kanan, luka sobek di bagian atas dahi dan benturan keras pada bagian belakang kepala yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri beberapa hari di Rumah Sakit. Komandan Detasemen Polisi Militer (Danpom) Lanal Tual, Mayor PM Ihwan Sukowati ketika dikonfirmasi media ini di Pangkalan TNI-AL Tual membenarkan kejadian penganiayaan tersebut dilakukan oleh empat oknum TNI-AL Tual. “Benar bahwa terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang anggota kami terhadap RW sehingga kami sudah melakukan proses tahapan penyelidikan dan penyidikan dan telah menetapkan empat oknum tersebut sebagai tersangka yakni berisial S,Y,W,M dan untuk kepentingan proses hukum terhadap empat oknum TNI AL tersebut maka empat anggota tersebut sementara ditahan di ruang tahanan Lanal Tual untuk menghindari para pelaku melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mempermuda proses hukum,” ungkapnya di Tual Sabtu (27/8). Dijelaskan Iwhan, dalam proses penyelidikan terhadap tindakan salah paham yang berujung perkelahian dan penganiayaan tersebut telah menemukan bukti permulaan yang cukup dan menemukan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut, sehingga telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dengan menetapkan empat oknum anggota tersebut sebagai tersangka, namun dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Dapom Lanal Tual tidak menemukan adanya unsur dendam atau motif lain dibalik penganiayaan tersebut hanya salah paham akibat mengkonsumsi minuman keras. “Dalam proses penyelidikan hingga ke tahap penyidikan, kami tidak menemukan ada unsur dendam atau unsur lain, yang terungkap dari hasil penyelidikan dipicu karena terjadi salah paham,” ungkapnya. Iwhan juga membenarkan bahwa dari hasil penyidikan kejadian tersebut di picu lantaran salah satu teman Oknum Anggota TNI-AL Tual ketika masuk ke kamar kecil dikencingi oleh salah satu teman korban. Sementara itu, korban RW ketika dikonfirmasi terpisah membantah bila temannya yang mengencingi oknum TNI-AL Tual, justru dirinya saat mengetahui temannya tidak melakukan perbuatan dan dirinya mencoba melerai. “Bukan teman saya yang mengencingi teman atau kerabat oknum anggota TNI-AL Tual tapi ada pengunjung yang lain namun tiba-tiba teman saya sudah dipukul, dan ketika melihat itu saya mencoba untuk melerai namun datang Pak Yunus (Oknum Anggota TNI-AL Tual) dan langsung mencekik leher saya dan langsung saya dikeroyok,” ujar RW. Hingga berita ini dipublikasikan, kondisi RW masih parah dan mengalami trauma akibat kejadian tersebut, dan kasus ini masih didalami oleh Denpom Lanal Tual. (MP-15) ini adalah salah satu pelaku penganiayaan warga di Tual Iwhan juga membenarkan bahwa dari hasil penyidikan kejadian tersebut di picu lantaran salah satu teman Oknum Anggota TNI-AL Tual ketika masuk ke kamar kecil dikencingi oleh salah satu teman korban. Sementara itu, korban RW ketika dikonfirmasi terpisah membantah bila temannya yang mengencingi oknum TNI-AL Tual, justru dirinya saat mengetahui temannya tidak melakukan perbuatan dan dirinya mencoba melerai. “Bukan teman saya yang mengencingi teman atau kerabat oknum anggota TNI-AL Tual tapi ada pengunjung lain yang melakukan hal itu namun tiba-tiba teman saya sudah dipukul, dan ketika melihat itu saya mencoba untuk melerai namun datang Pak Yunus (Oknum Anggota TNI-AL Tual) dan langsung mencekik leher saya dan langsung saya dikeroyok,” ujar RW. Hingga berita ini dipublikasikan, kondisi RW masih parah dan mengalami trauma akibat kejadian tersebut, dan kasus ini masih didalami oleh Denpom Lanal Tual. (MP-15)
ini adalah salah satu pelaku penganiayaan warga di Tual
Iwhan juga membenarkan bahwa dari hasil penyidikan kejadian tersebut di picu lantaran salah satu teman Oknum Anggota TNI-AL Tual ketika masuk ke kamar kecil dikencingi oleh salah satu teman korban.

Sementara itu, korban RW ketika dikonfirmasi terpisah membantah bila temannya yang mengencingi oknum TNI-AL Tual, justru dirinya saat mengetahui temannya tidak melakukan perbuatan dan dirinya mencoba melerai.

“Bukan teman saya yang mengencingi teman atau kerabat oknum anggota TNI-AL Tual tapi ada pengunjung lain yang melakukan hal itu namun tiba-tiba teman saya sudah dipukul, dan ketika melihat itu saya mencoba untuk melerai namun datang Pak Yunus (Oknum Anggota TNI-AL Tual) dan langsung mencekik leher saya dan langsung saya dikeroyok,” ujar RW.

Hingga berita ini dipublikasikan, kondisi RW masih parah dan mengalami trauma akibat kejadian tersebut, dan kasus ini masih didalami oleh Denpom Lanal Tual. (MP-15)


Demikianlah Artikel 4 Oknum TNI-AL Tual Keroyok Warga Hingga Nyaris Tewas

Sekianlah artikel 4 Oknum TNI-AL Tual Keroyok Warga Hingga Nyaris Tewas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 4 Oknum TNI-AL Tual Keroyok Warga Hingga Nyaris Tewas dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/08/4-oknum-tni-al-tual-keroyok-warga.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Oknum TNI-AL Tual Keroyok Warga Hingga Nyaris Tewas"

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)