HUT Kota Ambon Momentum Kerja Nyata

HUT Kota Ambon Momentum Kerja Nyata - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul HUT Kota Ambon Momentum Kerja Nyata, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : HUT Kota Ambon Momentum Kerja Nyata
link : HUT Kota Ambon Momentum Kerja Nyata

Baca juga


HUT Kota Ambon Momentum Kerja Nyata

Ambon, Malukupost.com - Penjabat Wali Kota Ambon, Frans Johanes Papilaya menyatakan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kota Ambon ke-441 pada 7 September 2016 merupakan momentum bagi pemerintah dan masyarakat bekerja nyata secara cerdas demi kesejahteraan warganya. "Perjalanan panjang kota Ambon selama 441 tahun merupakan suatu pengalaman berharga, suka dan duka, keberhasilan maupun tantangan yang membuat kita semakin dewasa serta bijaksana," katanya saat peringatan HUT kota Ambon ke- 441, Rabu (7/9). Menurut dia, kota Ambon ibarat rumah tempat berteduh dan harus dijaga demi keberlangsungan hidup. "Di kota ini kita hidup, bekerja, sekolah dan merajut masa depan yang penuh harapan.Kita juga berharap dan berdoa agar kota ini tetap berkelanjutan, menjadi rumah yang baik dan nyaman bagi anak cucu," katanya. Frans menyatakan, kualitas kota Ambon dilihat bukan karena usia yang mencapai 441 tahun, tetapi bagaimana kehidupan dan kesejahteraan bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat secara merata dan berkelanjutan. Selain itu bagaimana warga kota dapat menikmati dan berperan terhadap pelayanan yang berkualitas tanpa kecemasan akan tuntutan biaya pendidikan memberatkan serta menikmati pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau. Begitu pula, masyarakat dapat menikmati pelayanan air bersih, lalu lintas dan jalan raya yang tertib, hutan, kawasan resapan air dan penyangga, serta menikmati dan mengusahakan kota yang bersih dan tertib sampah, serta sanitasi lingkungan dan pemukiman sehat tanpa kumuh. Hal terpenting lainnya adalah bagaimana warga menikmati kedamaian, ketenteraman secara nyata, tanpa kecemasan terhadap ancaman bencana, isu suku, ras dan antargolongan, ancaman narkoba, HIV/AIDS, tindakan kekerasan dan radikalisme. Selain itu, warga kota menikmati ruang yang tertata dan berkualitas, serta menyadari bahwa Ambon rentang terhadap bencana, sehingga bersama-sama mengupayakan pencegahan dan mitigasi bencana. Frans mengakui, tahapan pembangunan lima tahun pertama tahap kedua yakni 2011 -2016 dari pembangunan jangka panjang 2006 -2026 telah dilewati dengan banyak tantangan. Pembangunan kota Ambon seumpama membangun sebuah rumah yang utuh secara bertahap selama empat tahapan lima tahunan. Pembangunan ini tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi harus secara terencana, bertahap dan berkelanjutan. "Hal ini dilakukan agar seluruh potensi dan sumberdaya pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi secara optimal untuk kota Ambon yang lebih baik dan sejahtera," katanya. Ia mengemukakan, usia ke-441 tahun masih banyak terdapat permasalahan yang belum tuntas diselesaikan karena pembangunan ini tidak dapat dilakukan secara instan. "Tantangan yang dihadapi hendaknya memotivasi dan menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk terus mencari solusi terbaik bagi perubahan di masa mendatang. Karena itu kesadaran, kesungguhan dan tekad bersama untuk terus membangun dan berjuang bagi kesejahteraan kota Ambon," kata Frans Papilaya. (MP-8)
Ambon, Malukupost.com - Penjabat Wali Kota Ambon, Frans Johanes Papilaya menyatakan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kota Ambon ke-441 pada 7 September 2016 merupakan momentum bagi pemerintah dan masyarakat bekerja nyata secara cerdas demi kesejahteraan warganya.

"Perjalanan panjang kota Ambon selama 441 tahun merupakan suatu pengalaman berharga, suka dan duka, keberhasilan maupun tantangan yang membuat kita semakin dewasa serta bijaksana," katanya saat peringatan HUT kota Ambon ke- 441, Rabu (7/9).

Menurut dia, kota Ambon ibarat rumah tempat berteduh dan harus dijaga demi keberlangsungan hidup.

"Di kota ini kita hidup, bekerja, sekolah dan merajut masa depan yang penuh harapan.Kita juga berharap dan berdoa agar kota ini tetap berkelanjutan, menjadi rumah yang baik dan nyaman bagi anak cucu," katanya.

Frans menyatakan, kualitas kota Ambon dilihat bukan karena usia yang mencapai 441 tahun, tetapi bagaimana kehidupan dan kesejahteraan bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat secara merata dan berkelanjutan.

Selain itu bagaimana warga kota dapat menikmati dan berperan terhadap pelayanan yang berkualitas tanpa kecemasan akan tuntutan biaya pendidikan memberatkan serta menikmati pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau.

Begitu pula, masyarakat dapat menikmati pelayanan air bersih, lalu lintas dan jalan raya yang tertib, hutan, kawasan resapan air dan penyangga, serta menikmati dan mengusahakan kota yang bersih dan tertib sampah, serta sanitasi lingkungan dan pemukiman sehat tanpa kumuh.

Hal terpenting lainnya adalah bagaimana warga menikmati kedamaian, ketenteraman secara nyata, tanpa kecemasan terhadap ancaman bencana, isu suku, ras dan antargolongan, ancaman narkoba, HIV/AIDS, tindakan kekerasan dan radikalisme.

Selain itu, warga kota menikmati ruang yang tertata dan berkualitas, serta menyadari bahwa Ambon rentang terhadap bencana, sehingga bersama-sama mengupayakan pencegahan dan mitigasi bencana.

Frans mengakui, tahapan pembangunan lima tahun pertama tahap kedua yakni 2011 -2016 dari pembangunan jangka panjang 2006 -2026 telah dilewati dengan banyak tantangan.

Pembangunan kota Ambon seumpama membangun sebuah rumah yang utuh secara bertahap selama empat tahapan lima tahunan. Pembangunan ini tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi harus secara terencana, bertahap dan berkelanjutan.

"Hal ini dilakukan agar seluruh potensi dan sumberdaya pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi secara optimal untuk kota Ambon yang lebih baik dan sejahtera," katanya.

Ia mengemukakan, usia ke-441 tahun masih banyak terdapat permasalahan yang belum tuntas diselesaikan karena pembangunan ini tidak dapat dilakukan secara instan.

"Tantangan yang dihadapi hendaknya memotivasi dan menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk terus mencari solusi terbaik bagi perubahan di masa mendatang. Karena itu kesadaran, kesungguhan dan tekad bersama untuk terus membangun dan berjuang bagi kesejahteraan kota Ambon," kata Frans Papilaya. (MP-8)


Demikianlah Artikel HUT Kota Ambon Momentum Kerja Nyata

Sekianlah artikel HUT Kota Ambon Momentum Kerja Nyata kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel HUT Kota Ambon Momentum Kerja Nyata dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/09/hut-kota-ambon-momentum-kerja-nyata.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "HUT Kota Ambon Momentum Kerja Nyata"

Posting Komentar