Wali Kota Ambon Minta Dinkes Cegah Rabies

Wali Kota Ambon Minta Dinkes Cegah Rabies - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Wali Kota Ambon Minta Dinkes Cegah Rabies, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Wali Kota Ambon Minta Dinkes Cegah Rabies
link : Wali Kota Ambon Minta Dinkes Cegah Rabies

Baca juga


Wali Kota Ambon Minta Dinkes Cegah Rabies

Ambon, Malukupost.com - Penjabat Wali Kota Ambon Frans J. Papilaya meminta dinas kesehatan setempat untuk melakukan pencegahan penyakit rabies, termasuk pengadaan vaksin yang mengalami kekosongan. "Sembilan warga menjadi korban gigitan anjing dan setelah diteliti ternyata rabies. Saya telah turun langsung ke lokasi untuk melihat korban dan saya juga telah memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon untuk melakukan pencegahan," kata Frans, di Ambon, Kamis (8/9). Ia menyatakan, kasus gigitan anjing menjadi perhatian pihaknya karena menyangkut ketersediaan vaksin pencegahnya. "Kasus yang terjadi di Kudamati telah dilakukan vaksin dengan stok yang ada di Dinkes, tetapi setelah saya cek stok vaksin kita tidak tersedia, tetapi alokasi anggaran tersedia sehingga saya telah instruksikan untuk segera menyiapkan stok," katanya. Frans juga meminta Dinas Kehutanan Pertanian dan Peternakan (Dishutanak) untuk melakukan vaksinasi anjing. "Saya berharap ini menjadi perhatian serius dinas terkait untuk lebih memperhatikan terutama ketersediaan stok vaksin karena saat ini kita terkendala stok vaksin," ujarnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Treesje Tory mengatakan, setiap orang yang terkena gigitan anjing harus mendapat vaksin sebanyak empat kali suntikan. "Harga vaksin yang tergolong mahal yakni Rp250ribu per pak membuat kami tidak menyediakan stok di puskesmas, tetapi di Dinas guna mempermudah laporan," ujarnya. Dijelaskannya, vaksin gratis disiapkan untuk masyarakat kurang mampu, sedangkan golongan mampu dapat membeli setengah dari harga yang ditetapkan.Upaya ini dilakukan karena anggaran yang tersedia untuk vaksin hanya sebesar Rp400 juta per tahun. Selain itu, pihaknya juga tidak mendapat alokasi anggaran dai pemerintah pusat, dan mulai tahun 2014 dinas kesehatan provinsi Maluku memberlakukan sistem pinjam vaksin. "Jika kasus gigitan per tahun sebanyak 1.000, maka dikalikan empat maka kami membutuhkan vaksin untuk tahun berikutnya sebanyak 4.000 kali suntikan. Kami terkendala anggaran sehingga dilakukan kebijakan vaksin gratis hanya untuk masyarakat kurang mampu," tandasnya. Treesje menambahkan, antisipasi penggunaan vaksin yang tinggi pihaknya mengajak masyarakat tidak membunuh anjing yang menggigit, untuk mengetahui anjing tersebut mengidap penyakit rabies atau tidak. "Jika hewan yang menggigit tersebut dibunuh maka kita tidak dapat memantau kondisinya. Masa inkubasi manusia yang terkena gigitan selama enam bulan, sedangkan hewan dua minggu, karena itu harus dilakukan pemantauan terlebih dahulu," tandasnya. (MP-2)
Ambon, Malukupost.com - Penjabat Wali Kota Ambon Frans J. Papilaya meminta dinas kesehatan setempat untuk melakukan pencegahan penyakit rabies, termasuk pengadaan vaksin yang mengalami kekosongan.

"Sembilan warga menjadi korban gigitan anjing dan setelah diteliti ternyata rabies. Saya telah turun langsung ke lokasi untuk melihat korban dan saya juga telah memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon untuk melakukan pencegahan," kata Frans, di Ambon, Kamis (8/9).

Ia menyatakan, kasus gigitan anjing menjadi perhatian pihaknya karena menyangkut ketersediaan vaksin pencegahnya.

"Kasus yang terjadi di Kudamati telah dilakukan vaksin dengan stok yang ada di Dinkes, tetapi setelah saya cek stok vaksin kita tidak tersedia, tetapi alokasi anggaran tersedia sehingga saya telah instruksikan untuk segera menyiapkan stok," katanya.

Frans juga meminta Dinas Kehutanan Pertanian dan Peternakan (Dishutanak) untuk melakukan vaksinasi anjing.

"Saya berharap ini menjadi perhatian serius dinas terkait untuk lebih memperhatikan terutama ketersediaan stok vaksin karena saat ini kita terkendala stok vaksin," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Treesje Tory mengatakan, setiap orang yang terkena gigitan anjing harus mendapat vaksin sebanyak empat kali suntikan.

"Harga vaksin yang tergolong mahal yakni Rp250ribu per pak membuat kami tidak menyediakan stok di puskesmas, tetapi di Dinas guna mempermudah laporan," ujarnya.

Dijelaskannya, vaksin gratis disiapkan untuk masyarakat kurang mampu, sedangkan golongan mampu dapat membeli setengah dari harga yang ditetapkan.Upaya ini dilakukan karena anggaran yang tersedia untuk vaksin hanya sebesar Rp400 juta per tahun.

Selain itu, pihaknya juga tidak mendapat alokasi anggaran dai pemerintah pusat, dan mulai tahun 2014 dinas kesehatan provinsi Maluku memberlakukan sistem pinjam vaksin.

"Jika kasus gigitan per tahun sebanyak 1.000, maka dikalikan empat maka kami membutuhkan vaksin untuk tahun berikutnya sebanyak 4.000 kali suntikan. Kami terkendala anggaran sehingga dilakukan kebijakan vaksin gratis hanya untuk masyarakat kurang mampu," tandasnya.

Treesje menambahkan, antisipasi penggunaan vaksin yang tinggi pihaknya mengajak masyarakat tidak membunuh anjing yang menggigit, untuk mengetahui anjing tersebut mengidap penyakit rabies atau tidak.

"Jika hewan yang menggigit tersebut dibunuh maka kita tidak dapat memantau kondisinya. Masa inkubasi manusia yang terkena gigitan selama enam bulan, sedangkan hewan dua minggu, karena itu harus dilakukan pemantauan terlebih dahulu," tandasnya. (MP-2)


Demikianlah Artikel Wali Kota Ambon Minta Dinkes Cegah Rabies

Sekianlah artikel Wali Kota Ambon Minta Dinkes Cegah Rabies kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Wali Kota Ambon Minta Dinkes Cegah Rabies dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/09/wali-kota-ambon-minta-dinkes-cegah.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Wali Kota Ambon Minta Dinkes Cegah Rabies"

Posting Komentar