BPTP Maluku Diminta Beri Penguatan Pangan Lokal Daerah

BPTP Maluku Diminta Beri Penguatan Pangan Lokal Daerah - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul BPTP Maluku Diminta Beri Penguatan Pangan Lokal Daerah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : BPTP Maluku Diminta Beri Penguatan Pangan Lokal Daerah
link : BPTP Maluku Diminta Beri Penguatan Pangan Lokal Daerah

Baca juga


BPTP Maluku Diminta Beri Penguatan Pangan Lokal Daerah

Ambon, Malukupost.com - Maluku merupakan salah satu daerah yang kaya pangan lokal diantaranya sagu hingga umbi-umbian (Kembili, Ubi, talas, dan keladi), ditambah dengan melimpahnya hasil perkebunan pala dan cengkeh. Namun sayangnya, dengan perkembangannya zaman pangan lokal semakin terkikis, sehingga masyarakat saat ini lebih banyak mengkosumsi beras dari pada pangan lokal, demikian diungkapkan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan Badan Litbang Kementrian Pertanian Fadjry Djufry di Ambon, Rabu (12/10). Menurut Fadjry, Untuk meningkatkan hal tersebut, dirinya meminta kepada seluruh jajaran Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku, dapat melihat hal ini dan membantu memberikan pemerintah provinsi Maluku dalam memberikan penguatan pangan lokal, melalui program kerja. "Pangan lokal sudah seharusnya diangkat kembali untuk menjadi, hal ini yang menjadi tugas utama BPTP Maluku,"ujarnya. Fadjry katakan, pihaknya juga mendorong untuk dilakukan penelitian spesifikasi dengan mengangkat pangan lokal, sehingga riset yang diangkat nantinya untuk kepentingan dan kemajuan daerah dalam pengembangan pangan lokal. Dijelaskan Fadjry, pola pembangunan pertanian di Maluku harus berbeda dengan daerah yang ada di pulau Jawa. Apalagi Maluku merupakan daerah kepulauan, dengan luas daratan 7,6 persen dan daratan 92 persen, dengan jumlah pulau mencapai 1430. Untuk itu, dirinya mendukung upaya dari pemerintah provinsi Maluku, dalam menjadikan lautan sebagai jembatan antar pulau. "Untuk menyentuh semua pulau cukup sulit, olehnya itu pola pendekatan pembangunan pertanian harus berbeda dengan daerah yang ada di pulau jawa," tandasnya. Fadjry menambahkan, hal yang harus diperhitungkan adalah pembangunan pertanian di wilayah Terluar, Terdepan, dan Terpencil (3T), dimana daerah-daerah yang berada dalam kawasan 3T harus diperhatikan dan dikembangkan. "Pada prinsipnya kita akan mendorong dan mendukung sepenuhnya pemerintah provinsi dalam meningkatkan dan menghidupkan kembali pangan lokal," pungkasnya. (MP-7)
Ambon, Malukupost.com - Maluku merupakan salah satu daerah yang kaya pangan lokal diantaranya sagu hingga umbi-umbian (Kembili, Ubi, talas, dan keladi), ditambah dengan melimpahnya hasil perkebunan pala dan cengkeh.

Namun sayangnya, dengan perkembangannya zaman pangan lokal semakin terkikis, sehingga masyarakat saat ini lebih banyak mengkosumsi beras dari pada pangan lokal, demikian diungkapkan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan Badan Litbang Kementrian Pertanian Fadjry Djufry di Ambon, Rabu (12/10).

Menurut Fadjry, Untuk meningkatkan hal tersebut, dirinya meminta kepada seluruh jajaran Balai Pengkajian Teknologi Pertanian  (BPTP) Maluku, dapat melihat hal ini dan membantu memberikan pemerintah provinsi Maluku dalam memberikan penguatan pangan lokal, melalui program kerja.

"Pangan lokal sudah seharusnya diangkat kembali untuk menjadi, hal ini yang menjadi tugas utama BPTP Maluku,"ujarnya.

Fadjry katakan, pihaknya juga mendorong untuk dilakukan penelitian spesifikasi dengan mengangkat pangan lokal, sehingga riset yang diangkat nantinya untuk kepentingan dan kemajuan daerah dalam pengembangan pangan lokal.

Dijelaskan Fadjry, pola pembangunan pertanian di Maluku harus berbeda dengan daerah yang ada di pulau Jawa. Apalagi Maluku merupakan daerah kepulauan, dengan luas daratan 7,6 persen dan daratan 92 persen, dengan jumlah pulau mencapai 1430. Untuk itu, dirinya mendukung upaya dari pemerintah provinsi Maluku, dalam menjadikan lautan sebagai jembatan antar pulau.

"Untuk menyentuh semua pulau cukup sulit, olehnya itu pola pendekatan pembangunan pertanian harus berbeda dengan daerah yang ada di pulau jawa," tandasnya.

Fadjry menambahkan, hal yang harus diperhitungkan adalah pembangunan pertanian di wilayah Terluar, Terdepan, dan Terpencil (3T), dimana daerah-daerah yang berada dalam kawasan 3T harus diperhatikan dan dikembangkan.

"Pada prinsipnya kita akan mendorong dan mendukung sepenuhnya pemerintah provinsi dalam meningkatkan dan menghidupkan kembali pangan lokal," pungkasnya. (MP-7)


Demikianlah Artikel BPTP Maluku Diminta Beri Penguatan Pangan Lokal Daerah

Sekianlah artikel BPTP Maluku Diminta Beri Penguatan Pangan Lokal Daerah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel BPTP Maluku Diminta Beri Penguatan Pangan Lokal Daerah dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/10/bptp-maluku-diminta-beri-penguatan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "BPTP Maluku Diminta Beri Penguatan Pangan Lokal Daerah"

Posting Komentar