Tanimbar Kaya Peradaban Budaya

Tanimbar Kaya Peradaban Budaya - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tanimbar Kaya Peradaban Budaya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tanimbar Kaya Peradaban Budaya
link : Tanimbar Kaya Peradaban Budaya

Baca juga


Tanimbar Kaya Peradaban Budaya

Saumlaki, Malukupost.com - Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, I Made Gria menyatakan Tanimbar, kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) kaya akan peradaban budaya dan sejarah. "Tanimbar kaya akan peradaban budaya dan sejarah serta kearifan lokal masyarakat yang harus dipertahankan hingga ke anak cucu agar mereka juga dapat melestarikan," katanya di Saumlaki, Rabu (19/10). Menurut dia, Tanimbar merupakan kawasan strategis nasional yang kaya akan peradaban maupun kearifan lokal masyarakat seperti pengrajin tenun dan patung kayu. "Kearifan lokal tersebut harus terus dipelihara sejak dini, agar kedepan generasi muda intensif melestarikan budaya masyarakat Tanimbar yang kaya itu," ujar Made. Peradaban di Tanimbar, lanjutnya, sangat beragam yakni Sumber Daya Alam (SDA), kreatifitas masyarakat yang jika disajikan dalam sebuah konsep pemerintahan akan memiliki makna menarik bagi pembangunan berkelanjutan strategis. Hal utama dari nilai peradaban kearifan lokal. Nilai tersebut seperti Pela Gandong (Persaudaraan) dan Masohi atau Wasoe (Gotong royong) masih terus terpelihara. "Nilai tersebut harus dilestarikan dengan baik agar generasi muda dapat memahami dan memelihara secara berkelanjutan," katanya. Made mengatakan, budaya kedepan akan menjadi bagian dasar pembangunan berkelanjutan seperti yang tertuang dalam hasil Word Culture Forum (WCF) bahwa kebudayaan merupakan pusat pembangunan berkelanjutan. "Karena itu kearifan lokal harus menjadi kekuatan dalam pembangunan berkelanjutan. Kalau hanya bangunan yang rusak dapat ditata tetapi dasar budaya adalah kearifan lokal yakni bagaimana nilai kearifan dilestarikan," ujarnya. Mewujudkan hal tersebut, Balai Arkeologi Nasional terus melakukan program untuk membumikan hasil riset yakni rumah peradaban yang merupakan program unggulan. "Kegiatan rumah peradaban tersebut merupakan langkah dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Pemkab MTB agar masyarakat peduli dengan budaya," katanya. Made mengemukakan, mewujudkan kegiatan ini dibutuhkan sinergitas pemerintah daerah dalam riset dan aplikasi hasil. Dalam kaitan rumah peradaban bukan sekedar rumah (fisik) tetapi sebagai bentuk aksi. "Aksi tersebut harus dibumikan sebagai bentuk hasil riset untuk kepentingan bersama. Bukan sekedar hasil yang ditampilkan tanpa ada kelanjutan," tandas Made. (MP-6)
Saumlaki, Malukupost.com - Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, I Made Gria menyatakan Tanimbar, kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) kaya akan peradaban budaya dan sejarah.

"Tanimbar kaya akan peradaban budaya dan sejarah serta kearifan lokal masyarakat yang harus dipertahankan hingga ke anak cucu agar mereka juga dapat melestarikan," katanya di Saumlaki, Rabu (19/10).

Menurut dia, Tanimbar merupakan kawasan strategis nasional yang kaya akan peradaban maupun kearifan lokal masyarakat seperti pengrajin tenun dan patung kayu.

"Kearifan lokal tersebut harus terus dipelihara sejak dini, agar kedepan generasi muda intensif melestarikan budaya masyarakat Tanimbar yang kaya itu," ujar Made.

Peradaban di Tanimbar, lanjutnya, sangat beragam yakni Sumber Daya Alam (SDA), kreatifitas masyarakat yang jika disajikan dalam sebuah konsep pemerintahan akan memiliki makna menarik bagi pembangunan berkelanjutan strategis.

Hal utama dari nilai peradaban kearifan lokal. Nilai tersebut seperti Pela Gandong (Persaudaraan) dan Masohi atau Wasoe (Gotong royong) masih terus terpelihara.

"Nilai tersebut harus dilestarikan dengan baik agar generasi muda dapat memahami dan memelihara secara berkelanjutan," katanya.

Made mengatakan, budaya kedepan akan menjadi bagian dasar pembangunan berkelanjutan seperti yang tertuang dalam hasil Word Culture Forum (WCF) bahwa kebudayaan merupakan pusat pembangunan berkelanjutan.

"Karena itu kearifan lokal harus menjadi kekuatan dalam pembangunan berkelanjutan. Kalau hanya bangunan yang rusak dapat ditata tetapi dasar budaya adalah kearifan lokal yakni bagaimana nilai kearifan dilestarikan," ujarnya.

Mewujudkan hal tersebut, Balai Arkeologi Nasional terus melakukan program untuk membumikan hasil riset yakni rumah peradaban yang merupakan program unggulan.

"Kegiatan rumah peradaban tersebut merupakan langkah dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Pemkab MTB agar masyarakat peduli dengan budaya," katanya.

Made mengemukakan, mewujudkan kegiatan ini dibutuhkan sinergitas pemerintah daerah dalam riset dan aplikasi hasil. Dalam kaitan rumah peradaban bukan sekedar rumah (fisik) tetapi sebagai bentuk aksi.

"Aksi tersebut harus dibumikan sebagai bentuk hasil riset untuk kepentingan bersama. Bukan sekedar hasil yang ditampilkan tanpa ada kelanjutan," tandas Made. (MP-6)


Demikianlah Artikel Tanimbar Kaya Peradaban Budaya

Sekianlah artikel Tanimbar Kaya Peradaban Budaya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tanimbar Kaya Peradaban Budaya dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/10/tanimbar-kaya-peradaban-budaya.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Tanimbar Kaya Peradaban Budaya"

Posting Komentar