Beruawarin Bantah Isu Kepentingan Politik Dibalik FPMK

Beruawarin Bantah Isu Kepentingan Politik Dibalik FPMK - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Beruawarin Bantah Isu Kepentingan Politik Dibalik FPMK, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Beruawarin Bantah Isu Kepentingan Politik Dibalik FPMK
link : Beruawarin Bantah Isu Kepentingan Politik Dibalik FPMK

Baca juga


Beruawarin Bantah Isu Kepentingan Politik Dibalik FPMK

Langgur, Malukupost.com - Pelaksanaan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) telah berjalan dengan baik dan sukses, berkat dukungan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kota Tual serta masyarakat Kei pada umumnya, kegiatan FPMK yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) tersebut merupakan kegiatan yang murni dari, oleh dan untuk masyarakat Kei, hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten setempat, Ir. Petrus Beruatwarin di Langgur, Selasa (1/11). Menurut Beruatwarin, kegiatan FPMK bertujuan untuk mengangkat dan membangkitkan kembali harkat dan martabat masyarakat Kei dalam hal pelestarian adat, budaya dan tradisi Meti Kei (Met Ev), dan pengembangan pariwisata serta memperkenalkan kepada dunia luar tentang adat dan budaya tatanan hidup masyarakat Kei. “Kepulauan Kei ini memiliki destinasi-destinasi wisata yang belum tersentuh oleh Dunia, maka lewat kegiatan ini Pemkab ingin memperkenalkan kepada dunia luar bahwa tatanan dan tradisi masyarakat Kei tidak akan pernah hilang ditelan zaman,” ujarnya. Beruatwarin katakan, jika ada pihak-pihak lain yang sengaja mengatakan bahwa kegiatan FPMK ini adalah kepentingan sekelompok orang dan ada kepentingan politik dibalik kegiatan ini maka biarlah mereka yang akan bertanggung jawab kepada Tuhan dan leluhur. “Biarlah mereka yang nanti bertanggungjawab kepada Tuhan dan Leluhur, karena kegiatan FPMK ini adalah murni dari, oleh dan untuk masyarakat Kei, tentunya juga pasti direstui oleh Tuhan dan Leluhur, karena Pemkab telah membuat hal yang baik, (ot afa bok-bok) teristimewa pelestarian adat dan budaya serta pariwisata yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat” ungkapnya. Dijelaskan Beruatwarin, kebudayaan masyarakat Kei (tarian adat kei, nyanyian adat kei, meti kei) dan budaya-budaya lainnya yang ada di daerah Bumi Larvul Ngabal adalah merupakan aset yang paling berharga dan ini tidak boleh hilang. “Kegiatan ini juga adalah pintu masuk agar masyarakat dunia tahu bahwa kepulauan Kei ini adalah sebuah surga yang telah disediakan Tuhan untuk negeri ini,” tandasnya. Beruatwarin menegaskan, FPMK bukan kegiatan asal-asalan dan karena ini adalah sebuah tradisi dari para leluhur kita warga masyarakat Kei, dan Pemkab Malra bermaksud baik untuk melaksanakan kegiatan FPMK dan ini sudah didukung oleh seluruh masyarakat Maluku Tenggara, bukan kegiatan asal-asalan. “Untuk itu, saya berharap agar semua warga masyarakat Kei baik itu di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual agar tidak terpengaruh dengan isu dan cerita-cerita miring yang sengaja disebarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. Diungkapkan Beruatwarin, atas nama pemerintah daerah Maluku Tenggara, dirinya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kei baik yang ada di Kota Tual dan Maluku Tenggara yang telah bersama-sama bahu membahu menyukseskan kegiatan akbar berskala nasional yang baru pertama kalinya dilaksanakan di Bumi Larvul Ngabal yakni kegiatan Festival Pesona Meti Kei ini. (MP-15)
Langgur, Malukupost.com - Pelaksanaan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) telah berjalan dengan baik dan sukses, berkat dukungan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kota Tual serta masyarakat Kei pada umumnya, kegiatan FPMK yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) tersebut merupakan kegiatan yang murni dari, oleh dan untuk masyarakat Kei, hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten setempat, Ir. Petrus Beruatwarin di Langgur, Selasa (1/11).

Menurut Beruatwarin, kegiatan FPMK bertujuan untuk mengangkat dan membangkitkan kembali harkat dan martabat masyarakat Kei dalam hal pelestarian adat, budaya dan tradisi Meti Kei (Met Ev), dan pengembangan pariwisata serta memperkenalkan kepada dunia luar tentang adat dan budaya tatanan hidup masyarakat Kei.

“Kepulauan Kei ini memiliki destinasi-destinasi wisata yang belum tersentuh oleh Dunia, maka lewat kegiatan ini Pemkab ingin memperkenalkan kepada dunia luar bahwa tatanan dan tradisi masyarakat Kei tidak akan pernah hilang ditelan zaman,” ujarnya.

Beruatwarin katakan, jika ada pihak-pihak lain yang sengaja mengatakan bahwa kegiatan FPMK ini adalah kepentingan sekelompok orang dan ada kepentingan politik dibalik kegiatan ini maka biarlah mereka yang akan bertanggung jawab kepada Tuhan dan leluhur.

“Biarlah mereka yang nanti bertanggungjawab kepada Tuhan dan Leluhur, karena kegiatan FPMK ini adalah murni dari, oleh dan untuk masyarakat Kei, tentunya juga pasti direstui oleh Tuhan dan Leluhur, karena Pemkab telah membuat hal yang baik, (ot afa bok-bok) teristimewa pelestarian adat dan budaya serta pariwisata yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat” ungkapnya.

Dijelaskan Beruatwarin, kebudayaan masyarakat Kei (tarian adat kei, nyanyian adat kei, meti kei) dan budaya-budaya lainnya yang ada di daerah Bumi Larvul Ngabal adalah merupakan aset yang paling berharga dan ini tidak boleh hilang.

“Kegiatan ini juga adalah pintu masuk agar masyarakat dunia tahu bahwa kepulauan Kei ini adalah sebuah surga yang telah disediakan Tuhan untuk negeri ini,” tandasnya.

Beruatwarin menegaskan, FPMK bukan kegiatan asal-asalan dan karena ini adalah sebuah tradisi dari para leluhur kita warga masyarakat Kei, dan Pemkab Malra bermaksud baik untuk melaksanakan kegiatan FPMK dan ini sudah didukung oleh seluruh masyarakat Maluku Tenggara, bukan kegiatan asal-asalan.

“Untuk itu, saya berharap agar semua warga masyarakat Kei baik itu di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual agar tidak terpengaruh dengan isu dan cerita-cerita miring yang sengaja disebarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

Diungkapkan Beruatwarin, atas nama pemerintah daerah Maluku Tenggara, dirinya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kei baik yang ada di Kota Tual dan Maluku Tenggara yang telah bersama-sama bahu membahu menyukseskan kegiatan akbar berskala nasional yang baru pertama kalinya dilaksanakan di Bumi Larvul Ngabal yakni kegiatan Festival Pesona Meti Kei ini. (MP-15)


Demikianlah Artikel Beruawarin Bantah Isu Kepentingan Politik Dibalik FPMK

Sekianlah artikel Beruawarin Bantah Isu Kepentingan Politik Dibalik FPMK kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Beruawarin Bantah Isu Kepentingan Politik Dibalik FPMK dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/11/beruawarin-bantah-isu-kepentingan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Beruawarin Bantah Isu Kepentingan Politik Dibalik FPMK"

Posting Komentar