Demi Keluarganya di Tasikmalaya, Totok Rela Bekerja Menjadi Penjaga WC Umum dan Tidur di Musala

Demi Keluarganya di Tasikmalaya, Totok Rela Bekerja Menjadi Penjaga WC Umum dan Tidur di Musala - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Demi Keluarganya di Tasikmalaya, Totok Rela Bekerja Menjadi Penjaga WC Umum dan Tidur di Musala, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Jawa Tengah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Kudus, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Demi Keluarganya di Tasikmalaya, Totok Rela Bekerja Menjadi Penjaga WC Umum dan Tidur di Musala
link : Demi Keluarganya di Tasikmalaya, Totok Rela Bekerja Menjadi Penjaga WC Umum dan Tidur di Musala

Baca juga


Demi Keluarganya di Tasikmalaya, Totok Rela Bekerja Menjadi Penjaga WC Umum dan Tidur di Musala

SEPUTARKUDUS.COM, BARONGAN - Di kamar mandi umum yang bersanding dengan musala di Taman Bojana, Kota, Kudus, terlihat seorang pria mengenakan kaus singlet sedang duduk melamun sambil menghisap rokok. Pria beruban itu bernama Totok (52), warga Tasikmalaya yang rela menjadi penjaga WC umum demi menghidupi keluarganya di kampung halaman.
Totok sedang menjaga WC Umum di Taman Bojana, Kudus. Foto: Ahamad Rosyidi


Kepada Seputarkudus.com, Totok sudi berbagi kisah hidupnya di Kudus sebagai penjaga WC umum. Dia menceritakan, dirinya baru sektar satu setengah bulan menjaga WC umum di Taman Bojana. Tetapi dia merantau dan bekerja srabutan di Kudus sejak 1997. Dia menjaga WC umum bergantian dengan satu temannya yang juga orang Tasikmalaya. Mereka bergantian selama satu bulan sekali menjaga WC umum milik orang Bandung itu.

“Mencari pekerjaan sekarang susah, inginnya ya bekerja yang lebih baik. Saya baru satu setengah bulan menjaga WC umum, gantian sama teman saya orang Tasikmalaya juga. Jadi kalau bulan ini saya, bulan depan ganti dia, dan saya pulang ke Tasikmalaya satu bulan sekali,” ungkap pria tiga anak itu.

Dari hasil menjaga WC umum Totok, hanya mendapat uang sekitar Rp 30 ribu per hari. Dia mengaku kesulitan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya di Tasikmalaya. Dia masih memiliki tiga anak yang masih sekolah. Anak pertamanya masih di sekolah menengah atas (SMA), anak keduanya masih di sekolah menengah pertama (SMP), dan yang terakhir masih belajar di pendidikan anak usia dini (PAUD).



“Penghasilan saya di sini ya saya cukup-cukupkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Saat bergantian jaga WC dan libur di rumah satu bulan kadang saya ikut jadi kuli bangunan juga. Apa saja yang bisa saya lakukan untuk mencukupi kebutuhan,” jelasnya sambil menghisab rokok.

Totok membuka WC umumnya mulai pukul 6.00 WIB hingga pukul 22.0 WIB. Selain itu dia juga mengaku membersihkan WC setiap saat setiap WC umum terlihat kotor. Dan untuk menghemat biaya Totok memilih tidur di muaola dekat WC umum yang dijaganya.

“Setiap waktu saya bersihkan saat terliat kotor, agar pengguna juga nyaman kalau WC-nya bersih. Saya tidur di musala ini, selain untuk menghemat biaya juga biar pagi-pagi bisa langsung saya buka WC-nya,” tuturnya.




Demikianlah Artikel Demi Keluarganya di Tasikmalaya, Totok Rela Bekerja Menjadi Penjaga WC Umum dan Tidur di Musala

Sekianlah artikel Demi Keluarganya di Tasikmalaya, Totok Rela Bekerja Menjadi Penjaga WC Umum dan Tidur di Musala kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Demi Keluarganya di Tasikmalaya, Totok Rela Bekerja Menjadi Penjaga WC Umum dan Tidur di Musala dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/11/demi-keluarganya-di-tasikmalaya-totok.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Demi Keluarganya di Tasikmalaya, Totok Rela Bekerja Menjadi Penjaga WC Umum dan Tidur di Musala"

Posting Komentar