DPRD Ambon Akan Panggil Pihak Pertamina Terkait BBM Oplosan

DPRD Ambon Akan Panggil Pihak Pertamina Terkait BBM Oplosan - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul DPRD Ambon Akan Panggil Pihak Pertamina Terkait BBM Oplosan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : DPRD Ambon Akan Panggil Pihak Pertamina Terkait BBM Oplosan
link : DPRD Ambon Akan Panggil Pihak Pertamina Terkait BBM Oplosan

Baca juga


DPRD Ambon Akan Panggil Pihak Pertamina Terkait BBM Oplosan

Ambon, Malukupost.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, akan memanggil pihak Pertamina terkait Kasus dugaan Pertalite oplosan, yang saat ini masih dalam proses penyelidikan Kepolisian Resor (Polres) Pulau Ambon dan Pp Lease. Namun, banyak tudingan yang diarahkan ke pihak Pertamina, lantaran dianggap tidak melakukan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai prosedur. Pendistribusian BBM yang dilakukan Pertamina ke beberapa Sistem pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak sesuai prosedur. Karena telah ditemukan adanya kandungan air dalam BBM jenis Pertalite, pada salah satu SPBU Galunggung beberapa waktu lalu, hal ini dituding oleh AKB Harold Wilson Huwae. Tudingan tersebut direspon oleh Ketua Komisi II DPRD Ambon, Lucky Upulatu Nikyuluw, di Ambon, enin (31/10), menilai jika dugaan yang dilontarkan oleh pihak kepolisian lewat Kapolres Ambon adalah benar, maka Pertamina dianggap telah melakukan pembohongan publik. “Jika memang disampaikan bahwa tidak ada persoalan pada pendistribusian, itu berarti Pertamina telah melakukan pembohongan publik terhadap masyarakat. Karena pihak kepolisian juga menuding bahwa Pertamina diduga tidak melakukan pendistribusian sesuai prosedur. Maka yang komisi cari adalah titik kesalahannya ada dimana. Apa di Pertamina, SPBU atau pembawa mobil tangki tersebut,” ujarnya. Dijelaskan Nikijuluw, jika dugaan ini ada pada pihak Pertamina, maka tentunya Pertamina yang harus disalahkan atas kasus tersebut. Bahkan komisi berencana untuk memanggil pihak Pertamina kedua kalinya untuk memberikan penjelasan terkait pendistribusian BBM hingga tiba pada SPBU. “Karena jika pihak kepolisian beranggapan ada keterlibatan Pertamina, maka ini patut untuk ditindaklanjuti. Dengan cara, melakukan kunjungan pada TBBM Wayame dan beberapa SPBU,” ungkapnya. Menurut Nikijuluw, jika memang dalam penyelidikan kepolisian membuktikan ada keterlibatan pihak Pertamina, maka komisi tidak segan-segan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah kota, yang meminta agar pimpinan Pertamina cabang Ambon segera digantikan atau dicopot dari jabatannya. “Memang saat ini kita disibukkan dalam berbagai agenda penting. Sehingga belum dapat memastikan kapan kita akan mengunjungi TBBM Wayame. Akan tetapi, jika dalam penyelidikan kepolisian dan terbukti ada keterlibatan pihak Pertamina, maka komisi akan merekomendasikan ke pemerintah kota untuk mencabut atau menggantikan pimpinan Pertamina cabang Ambon," tandasnya.
Ambon, Malukupost.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, akan memanggil pihak Pertamina terkait Kasus dugaan Pertalite oplosan, yang saat ini masih dalam proses penyelidikan Kepolisian Resor (Polres) Pulau Ambon dan Pp Lease.

Namun, banyak tudingan yang diarahkan ke pihak Pertamina, lantaran dianggap tidak melakukan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai prosedur.

Pendistribusian BBM yang dilakukan Pertamina ke beberapa Sistem pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak sesuai prosedur. Karena telah ditemukan adanya kandungan air dalam BBM jenis Pertalite, pada salah satu SPBU Galunggung beberapa waktu lalu, hal ini dituding oleh AKB Harold Wilson Huwae.

Tudingan tersebut direspon oleh Ketua Komisi II DPRD Ambon, Lucky Upulatu Nikyuluw, di Ambon, enin (31/10), menilai jika dugaan yang dilontarkan oleh pihak kepolisian lewat Kapolres Ambon adalah benar, maka Pertamina dianggap telah melakukan pembohongan publik.

“Jika memang disampaikan bahwa tidak ada persoalan pada pendistribusian, itu berarti Pertamina telah melakukan pembohongan publik terhadap masyarakat. Karena pihak kepolisian juga menuding bahwa Pertamina diduga tidak melakukan pendistribusian sesuai prosedur. Maka yang komisi cari adalah titik kesalahannya ada dimana. Apa di Pertamina, SPBU atau pembawa mobil tangki tersebut,” ujarnya.

Dijelaskan Nikijuluw, jika dugaan ini ada pada pihak Pertamina, maka tentunya Pertamina yang harus disalahkan atas kasus tersebut. Bahkan komisi berencana untuk memanggil pihak Pertamina kedua kalinya untuk memberikan penjelasan terkait pendistribusian BBM hingga tiba pada SPBU.
“Karena jika pihak kepolisian beranggapan ada keterlibatan Pertamina, maka ini patut untuk ditindaklanjuti. Dengan cara, melakukan kunjungan pada TBBM Wayame dan beberapa SPBU,” ungkapnya.

Menurut Nikijuluw, jika memang dalam penyelidikan kepolisian membuktikan ada keterlibatan pihak Pertamina, maka komisi tidak segan-segan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah kota, yang meminta agar pimpinan Pertamina cabang Ambon segera digantikan atau dicopot dari jabatannya.

“Memang saat ini kita disibukkan dalam berbagai agenda penting. Sehingga belum dapat memastikan kapan kita akan mengunjungi TBBM Wayame. Akan tetapi, jika dalam penyelidikan kepolisian dan terbukti ada keterlibatan pihak Pertamina, maka komisi akan merekomendasikan ke pemerintah kota untuk mencabut atau menggantikan pimpinan Pertamina cabang Ambon," tandasnya.

Nikijuluw menambahkan, Komisi II tidak memiliki kewenangan untuk menutup usaha Pertamina. Akan tetapi, memiliki kewenangan dalam memberikan rekomendasi untuk mengusulkan pimpinan Pertamina digantikan.

“Kita tidak punya wewenang untuk menutup usaha mereka, karena mereka juga menunjang proses pembangunan di kota dalam menyediakan stok BBM. Tetapi minimal penanggung jawab Pertamina harus dicopot dari jabatan atau menggantikan kepala pertamina saat ini,” pungkasnya. (MP-8)


Demikianlah Artikel DPRD Ambon Akan Panggil Pihak Pertamina Terkait BBM Oplosan

Sekianlah artikel DPRD Ambon Akan Panggil Pihak Pertamina Terkait BBM Oplosan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel DPRD Ambon Akan Panggil Pihak Pertamina Terkait BBM Oplosan dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/11/dprd-ambon-akan-panggil-pihak-pertamina.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "DPRD Ambon Akan Panggil Pihak Pertamina Terkait BBM Oplosan"

Posting Komentar