Judul : Infrastruktur Dan Air Bersih Jadi Persoalan Di Baguala
link : Infrastruktur Dan Air Bersih Jadi Persoalan Di Baguala
Infrastruktur Dan Air Bersih Jadi Persoalan Di Baguala
"Rapat ini merupakan bagian dari proses-proses pengawasan masing-masing anggota pada alat kelengkapan dewan yang terampung dalam Panitia Khusus III DPRD Kota Ambon dimana seluruh anggota pansus merupakan para wakil rakyat dari dua kecamatan tersebut. oleh karena itu kita melakukan pertemuan dengan pihak kecamatan dan seluruh pimpinan baik Negeri, Desa maupun Kelurahan," ungkap, Ketua Pansus III, M Tamaela.
Menurut Tamaela, pada prinsipnya pada kunjungan pansus III yang dikemas dalam rapat kerja bersama, terdapat banyak masukan serta informasi resmi terkait berbagai persoalan yang dialami oleh masing-masing wilayah di kecamatan Baguala. berbagai persoalan tersebut yakni, persoalan infrastruktur yang masih menjadi keluhan yang disampaikan masyarakat pada Musrembang di masing-masing wilayah yang telah diproses sehingga melahirkan hasil Musrembang untuk tahun anggaran 2017.
"Persoalan infrastruktur yang belum tuntas yakni pembangunan talud pada Wilayah-wilayah rawan bencana yang sempat rusak akibat cuaca ekstrim beberapa waktu lalu, hal ini mengakibatkan masyarakat masih merasa terancam jika terjadi kondisi alam yang ekstrim yang mungkin saja dapat mengakibatkan bencana susulan jika seluruh infrastruktur tersebut tidak diperbaiki,"ujarnya.
Tamaela katakan, hal yang sama juga terjadi pada pembangunan pagar-pagar sekolah yang dianggap sangat dibutuhkan bagi kelangsungan proses belajar mengajar yang baik, agar generasi muda Kota Ambon dalam menyerap ilmu Pendidikan tidak terganggu dengan berbagai ancaman-ancaman yang mungkin saja berasal dari luar sekolah.
Dijelaskan Tamaela, berdasarkan keterangan dari pihak desa, Masyarakat Waiheru sangat menyambut baik perencanaan pembangunan pasar rakyat di daerah itu, bahkan Dinas Perindag Kota Ambon juga telah merencanakan untuk melakukan pembangunan tahap pertama pada akhir Tahun ini melalui APBD Perubahan sehingga pihaknya akan berupaya untuk menkoordinasi kendala-kendala tersebut agar pembangunan pasar Rakyat dapat berjalan dengan baik.
"Kemudian ada juga pada Desa nania, yakni persoalan Hak Guna Bangunan (HGB) yang pernah diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sebelumnya kepada sebagian Masyarakat Desa Nania yang mana dalam waktu dekat, HGB tersebut telah segera berakhir sehingga cukup menggelisahkan warga setempat," bebernya.
Ditambahkan Tamaela, bahwa selain infrastruktur, air bersih juga menjadi keluhan hampir seluruh Negri dan Desa serta kelurahan di kecamatan Baguala. Dan yang lebih terpenting juga salah satunya ialah persoalan tanah yang terjadi di masyarakat, ada beberapa wilayah yang saat mengalami persoalan tanah yang cukup signifikan karena merupakan bagian dari kelangsungan hidup masyarakat, antara lain di Desa waiheru kecamatan Baguala, dimana untuk proyek pembangunan pasar Rakyat waiheru yang hingga saat ini masih terkendala dengan status lahan tersebut.
"Namun, Kami juga mendapat informasi bahwa persoalan HGB tersebut telah disepakati Pemerintah Kota untuk dialihkan menjadi Hak Milik bagi masyarakat desa Nania olehnya itu kami akan merampung semua persoalan yang terjadi untuk dijadikan sebuah rekomendasi yang kemudian akan diteruskan ke Pemkot khusus untuk persoalan tersebut sehingga dimasukan menjadi bahan prioritas pembahasan APBD Murni tahun 2017, serta untuk merealisasi berbagai kesepakatan yang telah dibuat Pemerintah bersama Warga yang hingga kini belum terealisasi, agar segera ditindaklanjuti sehingga tidak meresahkan masyarakat," tegasnya.
Tamaela menandaskan, untuk Persoalan-persoalan yang bersifat Urgen (Penting) Pansus akan berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk bisa menjawab berbagai persoalan yang dialami Masyarakat, akibat dampak dari bencana alam beberapa waktu lalu yang hingga kini pembangunan infrastrukturnya belum terealisasi. Dan dalam pembahasan APBD Perubahan dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Ambon, telah mengalokasikan 13.136 Miliar untuk pembangunan infrastruktur yang dianggap darurat bencana, olehnya itu kami akan lakukan pertemuan lanjutan dengan pihak-pihak terkait guna membahas persoalan tersebut yang nantinya akan terbagi pada masing-masing bidang di tiap-tiap komisi.
"Harapan Kami kedepan adalah koordinasi dari Pemerintah baik Negeri, Desa, Kelurahan serta Kecamatan dan DPRD Kota Ambon bersama Pemkot Ambon dapat terus berjalan sehingga apapun persoalan-persoalan yang timbul dan terjadi di Masyarakat, dapat diteruskan untuk sama-sama diperjuangkan dengan catatan mempertimbangkan pagu anggaran DPRD Kota Ambon," pungkasnya.
Sementara itu, Camat Baguala, M.M Lekatompessy mengatakan, pada prinsipnya semua hasil Musrembang tingkat Desa, Negeri dan kelurahan kemudian diakomodir masuk ke dalam Musrembang tingkat Kecamatan. Namun dapat disadari bahwa dari sisi anggaran Pemkot Ambon juga terbatas.
"Kami selalu pahami hal ini, dengan keterbatasan Anggaran, sehingga hal yang harus diperhatikan ada skala prioritas dari masing-masing Desa kelurahan karena tidak mungkin semua usulan program kegiatan yang dimasukkan kemudian diakomodir dalam satu tahun anggaran," ungkapnya.
Dijelaskan Lekatompessy, untuk kecamatan Baguala rata-rata seluruh Desa, Negeri dan Kelurahan memiliki persoalan masing-masing sehingga tidak dapat memastikan wilayah mana yang menjadi prioritas pembangunan.
“Namun untuk persoalan yang dihadapi Masyarakat yang harus menjadi prioritas, yaitu pembangunan talud di sungai-sungai yang rawan bencana dan masalah air bersih yang hingga kini belum dirasakan dengan baik oleh Masyarakat Kecamatan Baguala,” tandasnya. (MP-8)
Demikianlah Artikel Infrastruktur Dan Air Bersih Jadi Persoalan Di Baguala
Sekianlah artikel Infrastruktur Dan Air Bersih Jadi Persoalan Di Baguala kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Infrastruktur Dan Air Bersih Jadi Persoalan Di Baguala dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/11/infrastruktur-dan-air-bersih-jadi.html
0 Response to "Infrastruktur Dan Air Bersih Jadi Persoalan Di Baguala"
Posting Komentar