Ketum PBNU: Yang "Ngebom-ngebom" Itu Juga Menistakan Agama

Ketum PBNU: Yang "Ngebom-ngebom" Itu Juga Menistakan Agama - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ketum PBNU: Yang "Ngebom-ngebom" Itu Juga Menistakan Agama, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Hari Ini, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Ragam, Artikel Simalungun, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ketum PBNU: Yang "Ngebom-ngebom" Itu Juga Menistakan Agama
link : Ketum PBNU: Yang "Ngebom-ngebom" Itu Juga Menistakan Agama

Baca juga


Ketum PBNU: Yang "Ngebom-ngebom" Itu Juga Menistakan Agama

Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj.IST
BeritaSimalungun.com, Jakarta-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengutuk pengeboman yang dilakukan di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur.


Ia menilai, tindakan itu telah mencoreng kesucian Islam. "Yang ngebom-ngebom itu juga melakukan penistaan agama. Penistaan itu berupa ucapan, juga perilaku yang mencoreng, mengotori kemurnian dan kesucian Islam," kata Said Aqil, saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/11/2016) sore.

Said Aqil menegaskan, Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan.
Islam, kata dia, adalah agama yang rahmatan lil alamin dan jauh dari kekerasan.

"Nabi Muhammad juga tidak pernah melakukan kekerasan. Yang dilakukan ISIS itu demi Allah bertentangan dengan Islam," kata dia.

Said Aqil mengatakan, Indonesia adalah negara yang kaya kebinekaan dan keberagaman.

Keberagaman tersebut harus terus dijaga dan tidak boleh diwarnai aksi kekerasan.

"Kesimpulannya, mari rakyat kita bersatu. Kita kawal kebinekaan, keberagaman," kata dia.

Teror di Gereja Oikumene, Samarinda, terjadi pada Minggu (13/11/2016).

Pria yang diduga sebagai pelaku pelempar bom molotov adalah Joh alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia. Ia diketahui pernah dipenjara dalam kasus terorisme. 

Joh pernah menjalani hukuman pidana sejak 2012 karena terlibat dalam peledakan bom buku di Jakarta pada 2011.

Ia divonis 3,5 tahun dan dinyatakan bebas bersyarat setelah mendapatkan remisi Idul Fitri pada 28 Juli 2014.

Akibat teror bom ini, seorang balita meninggal dunia, sementara tiga lainnya mengalami luka bakar.

Mereka berada di area parkir sepeda motor saat bom molotov dilempar ke area parkir itu.





Sumber: Kompas.com


Demikianlah Artikel Ketum PBNU: Yang "Ngebom-ngebom" Itu Juga Menistakan Agama

Sekianlah artikel Ketum PBNU: Yang "Ngebom-ngebom" Itu Juga Menistakan Agama kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ketum PBNU: Yang "Ngebom-ngebom" Itu Juga Menistakan Agama dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/11/ketum-pbnu-yang-ngebom-ngebom-itu-juga.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Ketum PBNU: Yang "Ngebom-ngebom" Itu Juga Menistakan Agama"

Posting Komentar