Nasib Rupiah dan IHSG Pasca Kegaduhan Politik

Nasib Rupiah dan IHSG Pasca Kegaduhan Politik - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Nasib Rupiah dan IHSG Pasca Kegaduhan Politik, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Politik, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Nasib Rupiah dan IHSG Pasca Kegaduhan Politik
link : Nasib Rupiah dan IHSG Pasca Kegaduhan Politik

Baca juga


Nasib Rupiah dan IHSG Pasca Kegaduhan Politik

BLOKBERITA, JAKARTA – Pemilihan Presiden AS beberapa waktu yang lalu membuat pasar keuangan negara-negara berkembang termasuk Indonesia langsung terdepresiasi cukup tajam.

Nilai tukar rupiah terjerembab hingga menembus kisaran Rp 13.000 per dollar AS dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut terjun.

Bahana Securities menyatakan, catatan fundamental ekonomi Indonesia yang baik ternyata tidak berdaya melawan kemenangan Donald Trump. Selain itu, ada pula kegaduhan politik yang terjadi di dalam negeri.

“Kita belum tahu pasti seperti apa kebijakan yang akan diambil AS karena kabinet Presiden terpilih pun belum ketahuan, tapi pasar sudah lari duluan. Sementara itu, aksi demo yang terjadi pada bulan ini menambah risiko politik di dalam negeri yang membuat investor tidak nyaman untuk berinvestasi,” ungkap Kepala Riset Kebijakan Strategis Bahana Securities Harry Su dalam pernyataan resmi, Senin (21/11/2016).

Menurut data Bahana Securities, sekira Rp 10 triliun dana sudah keluar dari pasar obligasi dan Rp 8 triliun dari pasar saham hanya dalam dua hari. Ini menyebabkan rupiah terdepresiasi cukup dalam meski Bank Indonesia (BI) sudah melakukan stabilisasi pasar.

Hasil riset Bahana Securities memperlihatkan, setiap 1 persen rupiah terdepresiasi, maka pertumbuhan pasar saham akan tergerus 0,9 persen, hampir seimbang dampaknya. Tak heran saat rupiah melemah, indeks saham juga ikut melorot.

Bahana Securities pun merevisi ke bawah perkiraan level nilai tukar sampai akhir tahun ini dari kisaran Rp 12.800 per dollar AS karena melihat keberhasilan program tax amnesty, akhirnya ditinjau kembali ke level Rp 13.200 per dollar AS setelah hasil pilpres AS diumumkan.

Adapun pada tahun 2017, rupiah diperkirakan hanya akan berada di kisaran Rp 12.800 per dollar AS, dari prediksi sebelumnya Rp 12.500 per dollar AS.

"Pemerintah masih harus tetap waspada karena volatilitas masih akan membayangi pasar keuangan Indonesia karena pasar masih menanti susunan kabinet presiden terpilih dan bagaimana kinerja Trump selama 100 hari pertama. Kalau bisa jangan lagi ditambah dengan persoalan di dalam negeri, Indonesia perlu segera membenahi diri terutama dengan persoalan politik,” tutur Harry.

Dengan melemahnya nilai tukar, perkiraan indeks pun tidak luput dari koreksi ke bawah. Kegaduhan politik di dalam negeri membuat Bahana merevisi ke bawah prediksi IHSG dari sebelumnya pada kisaran 5.600 menjadi hanya pada kisaran 5.200.

Sementara itu, untuk tahun 2017, Bahana memprediksi IHSG bakal bertengger pada kisaran level 5.900 sejalan dengan kinerja pemerintahan Trump. Sebelumnya, Bahana memprediksi IHSG menembus level 6.600 pada tahun depan. (bazz/kmps)


Demikianlah Artikel Nasib Rupiah dan IHSG Pasca Kegaduhan Politik

Sekianlah artikel Nasib Rupiah dan IHSG Pasca Kegaduhan Politik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Nasib Rupiah dan IHSG Pasca Kegaduhan Politik dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/11/nasib-rupiah-dan-ihsg-pasca-kegaduhan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Nasib Rupiah dan IHSG Pasca Kegaduhan Politik"

Posting Komentar