Judul : Keluarga Besar Smandu'90 Ambon Rayakan Natal Bersama
link : Keluarga Besar Smandu'90 Ambon Rayakan Natal Bersama
Keluarga Besar Smandu'90 Ambon Rayakan Natal Bersama
Pendeta Berty Latuperissa dalam renungan singkatnya yang terambil dalam Yeremia 20:14 dan Matius pasal 2 : 13-15, mengungkapkan dalam perayaan Natal ini pasti semua merasa berbahagia dan bergembira karena suasana yang dibuat ini adalah orang yang tidak pernah melupakan masa lalu tetapi realistis di masa kini.
"Kebersamaan yang terus dirawat hingga 26 tahun, dan perjumpaan sampai saat ini bukan karena kerinduan, bukan aspek trend, bukan sekedar kita merasa kehilangan dengan alumni lain, tetapi perjumpaan ini merupakan karya Allah untuk hakikat ditengah-tengah realitas sosial menjalani hidup dari hari lepas hari,"ujarnya.
Menurut Latuperissa, perjumpaan di malam Natal ini merupakan bukti cita-cita alumni Smandu'90, dan hal tersebut telah digenggam. Walaupun dalam pekerjaan dan jabatan diantara alumni tidak sama, namun tekad Smandu'90 untuk merajut kebersamaan. Komitmen ini bukan bagian dari ikut-ikutan, tetapi dari hati nurani Alumni dalam merajut kebersamaan dengan penuh cinta damai.
"Smandu'90 dipakai oleh Allah untuk sebagai alat perdamaian dan menjadi jembatan kehidupan dan inspirasi dalam rangka cita-cita sebagai gambar karya allah,"tuturnya.
Latuperissa berharap Smandu'90-an harus menjadi alat perdamaian dan kesaksian untuk menjadikan berkat lewat panggilan dan tugas masing-masing.
Sementara itu, Alumni Smandu'90, Edwin Adrian Huwae dalam pesan kesan Natal mengatakan, Natal dimaknai dengan kelahiran Yesus yang mempersatukan seluruh umat manusia.
"Mari kita maknai kelahiran yesus sebagai sebuah makna kebersamaan dan saya yakin kita mampu merawat ini," ucapnya.
Huwae katakan, perayaan Natal merupakan salah satu wujud untuk merajut rasa kesetiakawanan dan kebersamaan. Terbukti dalam perayaan Natal turut hadir teman-teman alumni smandu muslim. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada sekat diantara alumni smandu’90.
"Kami akan terus merawat dan menjaga kebersamaan ini dan mudah-mudahan menular Untuk semua komponen masyarakat di daerah termasuk menjadi pesan kepada semua orang di negara ini bahwa agama, suku, ras tidak boleh menjadi sekat pemisah, namun terus menjadi satu kebersamaan. Karena perbedaan itu indah,"pungkasnya.
Menurut Huwae, kebersamaan orang Maluku tetap ada dan merupakan simbol kerukunan yang akan dipancarkan bagi seluruh warga negara Indonesia bahwa di Maluku orang basudara, potong di kuku rasa di daging.
"Ini kesan terindah dalam merayakan natal bersama Smandu'90,"ungkapnya.
Pada perayaan Natal Smandu'90 ditutup dengan penyerahan tanda kasih alumni kepada tiga teman, Pice Guna, Eva Sifra, dan Ine Nanlohy. (MP-7)
Demikianlah Artikel Keluarga Besar Smandu'90 Ambon Rayakan Natal Bersama
Sekianlah artikel Keluarga Besar Smandu'90 Ambon Rayakan Natal Bersama kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Keluarga Besar Smandu'90 Ambon Rayakan Natal Bersama dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/12/keluarga-besar-smandu90-ambon-rayakan.html
0 Response to "Keluarga Besar Smandu'90 Ambon Rayakan Natal Bersama"
Posting Komentar