Mahasiswa FISIP Universitas Sawerigading Teliti Manusia Becak

Mahasiswa FISIP Universitas Sawerigading Teliti Manusia Becak - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mahasiswa FISIP Universitas Sawerigading Teliti Manusia Becak, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Bone, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Ragam, Artikel Terbaru, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mahasiswa FISIP Universitas Sawerigading Teliti Manusia Becak
link : Mahasiswa FISIP Universitas Sawerigading Teliti Manusia Becak

Baca juga


Mahasiswa FISIP Universitas Sawerigading Teliti Manusia Becak



BONEPOS, MAKASSAR - Mahasiswa FISIP Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar sedang melakukan penelitian pada sosok manusia becak. Mereka yang jadi obyek kajian itu adalah sosok ibu yang menjadikan becak sebagai tumpuan mencari hidup dan mengasuh anak-anak yang masih balita.

Dekan Fisip Unsa, Muhammad Yahya, Kamin, 26 Januari 2017, mengatakan para mahasiswa yang melakukan penelitian itu, sebagai obyek pada penulisan artikel ilmiah yang akan diperlombakan mewakili kampus pada ajang yang digelar Kemenristekdikti RI.

"Para mahasiswa yang melakukan penelitian itu  adalah Muh Ma’ruf  selaku ketua dengan para anggota Nikita Ayu Rahmawati, Nur Sri Rahayu, dan Sitti Fauziah M. Selama berada di lapangan ditemukan fakta dan realitas sosial yang sangat menyedihkan, sekaligus menggabarkan betapa dahsyatnya kemiskinan yang dijalani manusia becak yang tinggal di Kota Metropolitan Makassar," tandas doktor sosiologi politik PPs-UNM ini.

Salah seorang manusia becak itu yang ditemui mahasiswa, Ramla 30 tahun di Jl. Hertasning Makassar,  sehari-hari membawa dua anaknya dengan becak, dia menekuni perkerjaannya untuk menghidupi kedua anaknya yang masih balita dan dua anaknya yang saat ini duduk dibangku SD & SMP. Dengan susah payah dia menyekolahkan anaknya yang sama sekali tidak tersentuh  perhatian  dari pemerintah.

"Semenjak suaminya saya meninggal, saya yang menjadi tulang punggung keluarga dengan berpenghasilan rata-rata 30rb perhari. saya memulung dari sepulang sekolah anak sampai jam 8 malam,"ujarnya`

"Tak jarang orang yang merasa prihatin dengan keadaannya dan memberi bantuan seadanya. Hasil penelitian mahasiswa kelak akan dicarikan solusi, agar para manusia becak yang menjadi pertanda kemiskinan perkotaan dapat diminimalisasi dan mengurangi jumlahnya,"kata Muhammad Yahya.

Ada juga kelompok mahasiswa yang akan menulis soal pengemis anak di Makassar dan Kelompok yang menulis kekerasan begal.

PEWARTA : NASRULLAH
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2016


Demikianlah Artikel Mahasiswa FISIP Universitas Sawerigading Teliti Manusia Becak

Sekianlah artikel Mahasiswa FISIP Universitas Sawerigading Teliti Manusia Becak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mahasiswa FISIP Universitas Sawerigading Teliti Manusia Becak dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/01/mahasiswa-fisip-universitas.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Mahasiswa FISIP Universitas Sawerigading Teliti Manusia Becak"

Posting Komentar