Judul : Penomoran Ijazah Nasional Tutup Praktek Kampus Abal-Abal
link : Penomoran Ijazah Nasional Tutup Praktek Kampus Abal-Abal
Penomoran Ijazah Nasional Tutup Praktek Kampus Abal-Abal
BONEPOS.COM, KENDARI - Sebanyak 365 pimpinan PTS berasal dari enam provinsi di Pulau Sulwesi, selama dua hari berkumpul di Kota Kendari menghadiri Rakerwil 2017 yang berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (19-20/5/2017).
Rakerwil dibuka Menristekdikti RI diwakili Direktorat Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi, Dr. Totok Prasetyo, B. Eng, MT.
Turut hadir Wakil Gubernur Sulsel, Saleh Lasata, Kordinator dan Sekretaris Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr.Ir. Andi Niartiningsih, MP dan Dr. Hawignyo, MM, Sekretaris APTISI Wilayah A, Sulawesi dan Deputi I Rektor Universtas Fajar, Dr. Mulyadi Hamid, SE, M.Si dan seluruh pimpinan PTS se-Sulawesi.
Totok Prasetyo dalam sambutan pembukaan menengaskan, kebijakan penomoran ijazah nasional dengan harapan akan jadi benteng terakhir menutup praktek perguruan tinggi abal-abal yang memproduk ijazah.
Pembuatan ijazah secara nasional dan online akan memudahkan semua pihak dan meringankan dalam berbagai urusan, terkait penggunaan ijazah sehingga tidak perlu lagi minta fatwa untuk keabsahan ijazah yang diproduk kampus, tegasnya.
Dijelaskan juga soal Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO), salah satu cara ditempuh pemerintah untuk memberi efesien dan efektif serta keterbukaan. Semua pihak dengan mudah dan gampang mengakses status akreditasi prodi dan perguruan tinggi, tandas Totok.
Koordiantor Kopertis IX Sulawesi, Andi Niartiningsih dalam laporannya mengatakan, rakerwil sudah menjadi rutin dilaksanakan setiap tahun mengevaluasi program yang disepakati tahun sebelumnya.
Dilaporkan kalau di Sulawesi terdapat 365 PTS menyebar di 6 provinsi terbanyak di Sulsel 211, Sultra (39), Sulut (51), Sulteng (34), Sulbar (16), Gorontalo (13).
Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata dalam sambutannya merespon kehadiran kegiatan lintas provinsi dengan mendatangkan pimpinan PTS dari seluruh Sulawesi. Lewat kegiatan ini, para peserta akan menyaksikan suasana kehidupan masyarakat dan keindahan alam dari obyek wisata, tandasnya.
Pimpinan kampus yang hadir di antaranya; Rektor UMI Makassar, Masruarah Mukhtar, Rektor Unismuh Makassar, Rahman Rahim, Rektor UPRI, Andi Niniek F Lantara, Rektor Universitas Sawerigading, Andi Melantik Rompegading, Ketua STKIP YAPIM Maros, Kaharuddin, Ketua STKIP PI Makassar, Muh Yunus, Rektor Unismuh Palu, Rajindra Rum, Sekretaris Satuan Pengawas Internal Kopertis IX Sulawesi, Dr.H.Abd Salam Siku, SH, MH. (yahya)
Rakerwil dibuka Menristekdikti RI diwakili Direktorat Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi, Dr. Totok Prasetyo, B. Eng, MT.
Turut hadir Wakil Gubernur Sulsel, Saleh Lasata, Kordinator dan Sekretaris Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr.Ir. Andi Niartiningsih, MP dan Dr. Hawignyo, MM, Sekretaris APTISI Wilayah A, Sulawesi dan Deputi I Rektor Universtas Fajar, Dr. Mulyadi Hamid, SE, M.Si dan seluruh pimpinan PTS se-Sulawesi.
Totok Prasetyo dalam sambutan pembukaan menengaskan, kebijakan penomoran ijazah nasional dengan harapan akan jadi benteng terakhir menutup praktek perguruan tinggi abal-abal yang memproduk ijazah.
Pembuatan ijazah secara nasional dan online akan memudahkan semua pihak dan meringankan dalam berbagai urusan, terkait penggunaan ijazah sehingga tidak perlu lagi minta fatwa untuk keabsahan ijazah yang diproduk kampus, tegasnya.
Dijelaskan juga soal Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO), salah satu cara ditempuh pemerintah untuk memberi efesien dan efektif serta keterbukaan. Semua pihak dengan mudah dan gampang mengakses status akreditasi prodi dan perguruan tinggi, tandas Totok.
Koordiantor Kopertis IX Sulawesi, Andi Niartiningsih dalam laporannya mengatakan, rakerwil sudah menjadi rutin dilaksanakan setiap tahun mengevaluasi program yang disepakati tahun sebelumnya.
Dilaporkan kalau di Sulawesi terdapat 365 PTS menyebar di 6 provinsi terbanyak di Sulsel 211, Sultra (39), Sulut (51), Sulteng (34), Sulbar (16), Gorontalo (13).
Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata dalam sambutannya merespon kehadiran kegiatan lintas provinsi dengan mendatangkan pimpinan PTS dari seluruh Sulawesi. Lewat kegiatan ini, para peserta akan menyaksikan suasana kehidupan masyarakat dan keindahan alam dari obyek wisata, tandasnya.
Pimpinan kampus yang hadir di antaranya; Rektor UMI Makassar, Masruarah Mukhtar, Rektor Unismuh Makassar, Rahman Rahim, Rektor UPRI, Andi Niniek F Lantara, Rektor Universitas Sawerigading, Andi Melantik Rompegading, Ketua STKIP YAPIM Maros, Kaharuddin, Ketua STKIP PI Makassar, Muh Yunus, Rektor Unismuh Palu, Rajindra Rum, Sekretaris Satuan Pengawas Internal Kopertis IX Sulawesi, Dr.H.Abd Salam Siku, SH, MH. (yahya)
EDITOR : RIZAL
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
Demikianlah Artikel Penomoran Ijazah Nasional Tutup Praktek Kampus Abal-Abal
Sekianlah artikel Penomoran Ijazah Nasional Tutup Praktek Kampus Abal-Abal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Penomoran Ijazah Nasional Tutup Praktek Kampus Abal-Abal dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/05/penomoran-ijazah-nasional-tutup-praktek.html
0 Response to "Penomoran Ijazah Nasional Tutup Praktek Kampus Abal-Abal"
Posting Komentar