Disperindag Malteng Butuhkan Dua Ton Bawang Putih

Disperindag Malteng Butuhkan Dua Ton Bawang Putih - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Disperindag Malteng Butuhkan Dua Ton Bawang Putih, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Disperindag Malteng Butuhkan Dua Ton Bawang Putih
link : Disperindag Malteng Butuhkan Dua Ton Bawang Putih

Baca juga


Disperindag Malteng Butuhkan Dua Ton Bawang Putih

Ambon, Malukupost.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Tengah (Malteng) membutuhkan dua dari tujuh ton bawang putih yang dipasok Perum Bulog Divre Maluku guna mengatasi kekurangan stok di pasaran. Kepala Disperindag Malteng Kace Pattiasina dikonfirmasi, Senin (12/6), mengatakan kebutuhan dua ton bawang putih itu sudah disampaikan ke Disperindag Maluku yang menginformasikan bumbu masak tersebut dijadwalkan tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada 7 Juni 2017.
Ambon, Malukupost.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Tengah (Malteng) membutuhkan dua dari tujuh ton bawang putih yang dipasok Perum Bulog Divre Maluku guna mengatasi kekurangan stok di pasaran.

Kepala Disperindag Malteng Kace Pattiasina dikonfirmasi, Senin (12/6), mengatakan kebutuhan dua ton bawang putih itu sudah disampaikan ke Disperindag Maluku yang menginformasikan bumbu masak tersebut dijadwalkan tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada 7 Juni 2017.

"Kami memintakan dua ton. Hanya, bila diberikan satu ton saja itu lumayan untuk memenuhi kebutuhan bumbu masak yang sempat diresahkan para ibu rumah tangga karena hanya melonjak hingga Rp60.000/Kg," ujarnya.

Apalagi, saat ini umat Islam sedang menunaikan ibadah Puasa sehingga stok bawang putih di pasaran harus tersedia agar tidak meresahkan para ibu rumah tangga saat berbelanja.

Kace mengemukakan, Disperindag Malteng intensif melakukan pemantauan, baik stok maupun harga bahan pokok masyarakat dua kali sepekan.

"Jadi bila terjadi gejolak harga di pasar segera diatasi melalui koordinasi dengan para distributor yang beroperasi di Malteng," katanya.

Langkah ini, bukan berarti pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah barulah pemantauan diintensifkan karena ini merupakan program Disperindag Malteng pada beberapa tahun terakhir ini.

Apalagi, stok bahan pokok masyarakat yang ada saat ini mampu mencukupi lebih dari 400.000 jiwa penduduk Malteng tersebar di 172 desa dan enam kelurahan hingga beberapa bulan kedepan.

"Jadi stok bahan pokok masyarakat, terutama bagi basudara (saudara) beragama Islam menunaikan Bulan Suci Ramadhan maupun perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah terjamin," tandas Kace.

Disinggung telur, dia menjelaskan, biasa dipasok dari Surabaya, Jawa Timur maupun Makassar, Sulawesi Selatan.

"Jadinya, distributor sering diingatkan memasok lebih awal karena kebutuhan, terutama untuk membuat aneka kue itu dibutuhkan di seluruh Indonesia sehingga mempengaruhi stok dan harga yang masih dalam tahap kewajaran," katanya.

Khusus untuk beras, dia menjelaskan, para petani di dataran Pasahari, Seram Utara, memproduksinya dengan kapasitas masih terbatas.

"Hanya saja di Maluku Tengah tersedia subtitusi karbohidrat lainnya seperti sagu dan umbi-umbian yang biasa dikonsumsi masyarakat," tandas Kace. (MP-3)


Demikianlah Artikel Disperindag Malteng Butuhkan Dua Ton Bawang Putih

Sekianlah artikel Disperindag Malteng Butuhkan Dua Ton Bawang Putih kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Disperindag Malteng Butuhkan Dua Ton Bawang Putih dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/06/disperindag-malteng-butuhkan-dua-ton.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Disperindag Malteng Butuhkan Dua Ton Bawang Putih"

Posting Komentar