Judul : Rumah Warga di Kajuara Terancam Terbawa Arus Banjir Akibat Sungai Terkikis
link : Rumah Warga di Kajuara Terancam Terbawa Arus Banjir Akibat Sungai Terkikis
Rumah Warga di Kajuara Terancam Terbawa Arus Banjir Akibat Sungai Terkikis
BONEPOS.COM, BONE - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone bebarapa pekan terakhir ini, membuat sejumlah desa yang ada di pesisir selatan Kabupaten Bone terendam banjir.
Akibatnya sejumlah warga yang tinggal di daerah ini, selalu merasa was-was setiap hujan lebat melanda. Pasalnya warga yang tinggal di pesisir sungai terancam terbawa arus akibat bibir sungai selalu terkikis oleh arus banjir. Seperti yang dirasakan Irwan Nasir salah seorang warga Desa Polewali Kecamatan Kajuara.
Irwan menjelaskan bahwa kondisi rumahnya yang berada tepat diujung jembatan gantung Desa Polewali terancam terbawa arus. Kepada Bonepos.com Irwan mengaku sudah membuka sebagian badan rumahnya, pasalnya sekitar lima meter tanah yang menjadi pijakan rumahnya longsor terbawah arus banjir beberapa pekan lalu.
“Saya sudah membuka bagian dapur rumah saya, karena sudah sangat membahayakan dan terancam roboh. Untuk sementara sebagian lagi masih tetap bertahan seperti ini,” ungkap Irwan Nasir kepada Bonepos.com, Selasa 20 Juni 2017.
Irwan mengaku akan mengubah posisi rumahnya menghadap ke barat dengan ukuran yang lebih kecil, karena untuk pindah lokasi ia tidak punya tanah. Meskipun demikian kondisi ini tetap akan mengancam keselamatan anggota keluarganya yang dihuni oleh istri dan keempat anaknya.
Dari pantauan Bonepos.com sejumlah rumah warga yang tinggal di pesisir Sungai Tobunne ini, terancam terbawa arus banjir. Pasalnya kondisi lahan pemukiman warga yang berada di bibir Sungai Tobunne ini selalu longsor hingga mencapai lima meter setiap kali banjir datang.
Akibatnya sejumlah warga yang tinggal di daerah ini, selalu merasa was-was setiap hujan lebat melanda. Pasalnya warga yang tinggal di pesisir sungai terancam terbawa arus akibat bibir sungai selalu terkikis oleh arus banjir. Seperti yang dirasakan Irwan Nasir salah seorang warga Desa Polewali Kecamatan Kajuara.
Irwan menjelaskan bahwa kondisi rumahnya yang berada tepat diujung jembatan gantung Desa Polewali terancam terbawa arus. Kepada Bonepos.com Irwan mengaku sudah membuka sebagian badan rumahnya, pasalnya sekitar lima meter tanah yang menjadi pijakan rumahnya longsor terbawah arus banjir beberapa pekan lalu.
“Saya sudah membuka bagian dapur rumah saya, karena sudah sangat membahayakan dan terancam roboh. Untuk sementara sebagian lagi masih tetap bertahan seperti ini,” ungkap Irwan Nasir kepada Bonepos.com, Selasa 20 Juni 2017.
Irwan mengaku akan mengubah posisi rumahnya menghadap ke barat dengan ukuran yang lebih kecil, karena untuk pindah lokasi ia tidak punya tanah. Meskipun demikian kondisi ini tetap akan mengancam keselamatan anggota keluarganya yang dihuni oleh istri dan keempat anaknya.
Dari pantauan Bonepos.com sejumlah rumah warga yang tinggal di pesisir Sungai Tobunne ini, terancam terbawa arus banjir. Pasalnya kondisi lahan pemukiman warga yang berada di bibir Sungai Tobunne ini selalu longsor hingga mencapai lima meter setiap kali banjir datang.
PEWARTA : JULFIADI
EDITOR : RIZAL
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
EDITOR : RIZAL
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
Demikianlah Artikel Rumah Warga di Kajuara Terancam Terbawa Arus Banjir Akibat Sungai Terkikis
Sekianlah artikel Rumah Warga di Kajuara Terancam Terbawa Arus Banjir Akibat Sungai Terkikis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Rumah Warga di Kajuara Terancam Terbawa Arus Banjir Akibat Sungai Terkikis dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/06/rumah-warga-di-kajuara-terancam-terbawa.html
0 Response to "Rumah Warga di Kajuara Terancam Terbawa Arus Banjir Akibat Sungai Terkikis"
Posting Komentar