Judul : Oknum Bidan Puskesmas Libureng Diduga Lalai, Bayi Meninggal Saat Persalinan
link : Oknum Bidan Puskesmas Libureng Diduga Lalai, Bayi Meninggal Saat Persalinan
Oknum Bidan Puskesmas Libureng Diduga Lalai, Bayi Meninggal Saat Persalinan
BONEPOS.COM, BONE - Salah seorang keluarga pasien inpartu dari Desa Tappale Kecamatan Libureng Kabupaten Bone mengaku kecewa atas tindakan yang dilakukan oknum Bidan Puskemas, Sabtu 15 Juli 2017.
Kekecewaan tersebut lantaran pihak puskesmas dinilai tidak profesional dalam melakukan penanganan terhadap Dahlia (42), yang dirujuk ke puskesmas Libureng Camming pada tanggal 7 Juli 2017 sekira setelah Maghrib karena akan melahirkan. Namun saat melahirkan pada tanggal 8 Juli 2017 subuh sekitar pukul 3.30 Wita, bayi milik Dahlia tidak terselamatkan.
Menurut keterangan Ibu Dahlia yang disampaikan oleh pihak keluarganya, Hikmawati, mengatakan kepada Bonepos.com bahwa saat Dahlia ingin melahirkan, Oknum Bidan Puskemas Libureng yang berinisial IR diduga tidak melakukan observasi dan pemeriksaan intens. Bahkan, lanjut Hikmawati, saat ibu dahlia kesakitan saat ingin melahirkan, bidan tersebut justru meneriaki pasien (Dahlia - RED) tersebut dengan kata yang menurutnya tidak pantas untuk diucapkan.
"Saya kecewa terhadap pelayanan Puskesmas Libureng terhadap tante saya yang ingin melakukan persalinan, karena Oknum bidan itu tidak melakukan observasi terhadap pasien, parahnya lagi ketika tante saya meringis, bidan itu justru mengeluarkan kata-katan yang sangat tidak pantas," kata Hikmawati.
Hikmawati juga mengatakan bahwa dirinya menyesalkan atas tidak adanya pertolongan pertama terhadap bayi sesaat setelah keluar, seperti membersihkan jalan nafas dan lendir, sebab menurutnya saat itu bayi sempat mengeluarkan lendir dari hidungnya. Namun kemudian Oknum Bidan tersebut langsung mengklaim bahwa bayi tersebut meninggal karena serotinus (Lebih bulan - Red).
"Saya sesalkan bahwa atas tidak adanya pertolongan pertama terhadap si Bayi seperti melakukan pembersihan jalan nafas dan lendir. Bahkan parahnya bidan ini mengklaim bahwa bayinya meninggal karena serotinus, padahal hasil Obgin dari dokter diperkirakan memang akan lahir bulan 7." Terang Hikmawati kepada Bonepos.com.
Hingga berita ini diturunkan pihak Puskesmas Libureng belum memberikan konfirmasi terkait permasalahan tersebut.
Penulis : Iwan Taruna
Editor : Rizal Saleem
Kekecewaan tersebut lantaran pihak puskesmas dinilai tidak profesional dalam melakukan penanganan terhadap Dahlia (42), yang dirujuk ke puskesmas Libureng Camming pada tanggal 7 Juli 2017 sekira setelah Maghrib karena akan melahirkan. Namun saat melahirkan pada tanggal 8 Juli 2017 subuh sekitar pukul 3.30 Wita, bayi milik Dahlia tidak terselamatkan.
Menurut keterangan Ibu Dahlia yang disampaikan oleh pihak keluarganya, Hikmawati, mengatakan kepada Bonepos.com bahwa saat Dahlia ingin melahirkan, Oknum Bidan Puskemas Libureng yang berinisial IR diduga tidak melakukan observasi dan pemeriksaan intens. Bahkan, lanjut Hikmawati, saat ibu dahlia kesakitan saat ingin melahirkan, bidan tersebut justru meneriaki pasien (Dahlia - RED) tersebut dengan kata yang menurutnya tidak pantas untuk diucapkan.
"Saya kecewa terhadap pelayanan Puskesmas Libureng terhadap tante saya yang ingin melakukan persalinan, karena Oknum bidan itu tidak melakukan observasi terhadap pasien, parahnya lagi ketika tante saya meringis, bidan itu justru mengeluarkan kata-katan yang sangat tidak pantas," kata Hikmawati.
Hikmawati juga mengatakan bahwa dirinya menyesalkan atas tidak adanya pertolongan pertama terhadap bayi sesaat setelah keluar, seperti membersihkan jalan nafas dan lendir, sebab menurutnya saat itu bayi sempat mengeluarkan lendir dari hidungnya. Namun kemudian Oknum Bidan tersebut langsung mengklaim bahwa bayi tersebut meninggal karena serotinus (Lebih bulan - Red).
"Saya sesalkan bahwa atas tidak adanya pertolongan pertama terhadap si Bayi seperti melakukan pembersihan jalan nafas dan lendir. Bahkan parahnya bidan ini mengklaim bahwa bayinya meninggal karena serotinus, padahal hasil Obgin dari dokter diperkirakan memang akan lahir bulan 7." Terang Hikmawati kepada Bonepos.com.
Hingga berita ini diturunkan pihak Puskesmas Libureng belum memberikan konfirmasi terkait permasalahan tersebut.
Penulis : Iwan Taruna
Editor : Rizal Saleem
Demikianlah Artikel Oknum Bidan Puskesmas Libureng Diduga Lalai, Bayi Meninggal Saat Persalinan
Sekianlah artikel Oknum Bidan Puskesmas Libureng Diduga Lalai, Bayi Meninggal Saat Persalinan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Oknum Bidan Puskesmas Libureng Diduga Lalai, Bayi Meninggal Saat Persalinan dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/07/oknum-bidan-puskesmas-libureng-diduga.html
0 Response to "Oknum Bidan Puskesmas Libureng Diduga Lalai, Bayi Meninggal Saat Persalinan"
Posting Komentar