Gubernur Maluku Paparkan Konsep Kampung Multikultur

Gubernur Maluku Paparkan Konsep Kampung Multikultur - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Gubernur Maluku Paparkan Konsep Kampung Multikultur, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Gubernur Maluku Paparkan Konsep Kampung Multikultur
link : Gubernur Maluku Paparkan Konsep Kampung Multikultur

Baca juga


Gubernur Maluku Paparkan Konsep Kampung Multikultur

Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff memaparkan konsep pengembangan kampung multikultur yang akan mulai dibangun tahun 2018 di Provinsi Maluku pada Konsultasi Nasional (Konas) XI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FKPKB) Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di Ambon, Selasa (29/8). "Konsep pengembangan kampung multikultur ini merupakan wujud nyata menjadikan Maluku sebagai provinsi dengan tingkat toleransi agama tertinggi di Indonesia," kata Gubernur Said saat membuka sekaligus menjadi menjadi pembicara utama pada Konas yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut.
Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff memaparkan konsep pengembangan kampung multikultur yang akan mulai dibangun tahun 2018 di Provinsi Maluku pada Konsultasi Nasional (Konas) XI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FKPKB) Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di Ambon, Selasa (29/8).

"Konsep pengembangan kampung multikultur ini merupakan wujud nyata menjadikan Maluku sebagai provinsi dengan tingkat toleransi agama tertinggi di Indonesia," kata Gubernur Said saat membuka sekaligus menjadi menjadi pembicara utama pada Konas yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut.

Dihadapan ratusan peserta Konas yang berasal dari seluruh provinsi di tanah air, Gubernur Said juga memperkenalkan provinsi Maluku dan kota Ambon sebagai daerah yang paling aman dan Maluku ditetapkan oleh Kementerian Agama RI sebagai peringkat ketiga provinsi dengan indeks kerukunan agama terbaik di Indonesia.

Menurutnya, kampung multikultur yang akan mulai dibangun tahun 2018 menggunakan anggaran APBD maupun APBN tersebut telah disetujui Presiden Joko Widodo saat menghadiri Puncak Hari Pers Nasional, 9 Februari 2017 maupun saat membuka Tanwir Muhammadiyah di Ambon pada 24 Februari 2017.

"Bahkan Presiden berjanji akan berkunjung kembali ke Ambon untuk meresmikan kampung multikultur jika sudah selesai dibangun," katanya.

Pada Kampung multikultur tersebut akan dibangun ratusan rumah dan ditempati oleh seluruh umat beragama dan dari berbagai etnis di tanah air.

Selain itu, saat ini sudah dibangun tempat pertemuan untuk masing-masing agama diantaranya islamic center, kristiani center dan katholik center, sedangkan hindu dan budha center akan rampung dan diresmikan pada akhir tahun 2017.

Berbagai program di bidang keagamaan tersebut, katanya, merupakan bagian dari cerita sukses pemerintah dan masyarakat Maluku melakukan transformasi dari daerah konflik sosial di masa lalu menjadi laboratorium kerukunan hidup antarumat beragama dan perdamaian terbaik di Indonesia.

Cerita sukses mengubah paradigma dari daerah konflik menjadi laboratorium kerukunan antarumat beragama tersebut dapat tercapai berkat dukungan dan kerja keras semua pihak, termasuk lintas agama dan suku bangsa di Maluku.

"Jadi tidak ada yang bisa mengklaim bahwa cerita sukses membangun Maluku dari daerah konflik menjadi daerah teraman dan rukun adalah hasil kerja segelintir orang atau kelompok tertentu, tetapi prestasi semua komponen masyarakat di Maluku," katanya.

Gubernur juga menegaskan, bagi orang Maluku fakta kebhinekaan merupakan bagian dari identitas sekaligus memperkaya khazanah seni budaya di provinsi tersebut.

Gubernur berharap Konas ke-XI FKPKB PGI dapat memberi kontribusi dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara serta memperkuat harmonisasi kehidupan dan kerukunan hidup antarumat beragama di tanah air.

"Hasil dari Konas ini akan ditindaklanjuti demi pengembangan Maluku sebagai laboratorium kerukunan dan perdamaian maupun perkampungan multikultur yang akan dibangun tahun 2018," ujarnya.

Dia juga mengajak para peserta Konas untuk hidup saling memahami, mempercayai, mencintai dan saling menghidupi dalam membangun masa depan bangsa dan negara yang lebih damai. (MP-3)


Demikianlah Artikel Gubernur Maluku Paparkan Konsep Kampung Multikultur

Sekianlah artikel Gubernur Maluku Paparkan Konsep Kampung Multikultur kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Gubernur Maluku Paparkan Konsep Kampung Multikultur dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/08/gubernur-maluku-paparkan-konsep-kampung.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gubernur Maluku Paparkan Konsep Kampung Multikultur"

Posting Komentar