Harga Sayuran Di Ambon Masih Bertahan

Harga Sayuran Di Ambon Masih Bertahan - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Harga Sayuran Di Ambon Masih Bertahan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Harga Sayuran Di Ambon Masih Bertahan
link : Harga Sayuran Di Ambon Masih Bertahan

Baca juga


Harga Sayuran Di Ambon Masih Bertahan

Ambon, Malukupost.com - Harga berbagai jenis sayuran yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku hingga kini masih bertahan, kecuali harga sayuran lokal yang sedikit bergerak naik. "Harga sayuran yang masih bertahan seperti kol, kentang, wortel, boncis, di pasar tradisional Mardika maupun Batu merah, kecuali harga sayur lokal yang sedikit bergerak naik seperti bayam, sawi, terong, daun singkong dan daun melinjo," kata Sarah, pedagang yang ditemui di pintu masuk pasar Mardika, Selasa (29/8).
Ambon, Malukupost.com - Harga berbagai jenis sayuran yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku hingga kini masih bertahan, kecuali harga sayuran lokal yang sedikit bergerak naik.

"Harga sayuran yang masih bertahan seperti kol, kentang, wortel, boncis, di pasar tradisional Mardika maupun Batu merah, kecuali harga sayur lokal yang sedikit bergerak naik seperti bayam, sawi, terong, daun singkong dan daun melinjo," kata Sarah, pedagang yang ditemui di pintu masuk pasar Mardika, Selasa (29/8).

Kalau sayur sawi memang dua hari yang lalu Rp6.000/ikat, sekarang ada naik menjadi Rp7.500/ikat, bayam juga naik dari Rp5.000 menjadi Rp7.000/ikat, daun melinjo naik dari Rp6.000 menjadi Rp7.000/ikat kecil, kecuali kangkung dan daun singkong yang hingga kini masih dijual dengan harga Rp5.000/ikat.

Rita, pedagang sayur sawi, mengatakan sayur sawi belakangan ini agak berkurang, arus pasok dari petani juga tidak lancar mengakibatkan terjadi perubahan harga di pasar.

"Informasi yang saya dengar tanaman sayuran ini banyak yang rusak sebab musim hujan masih terus terjadi di Pulau Ambon," ujarnya.

Biasanya, kata dia, sayuran itu dipasok dari Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon,tepatnya perkebunan hortikultura sebagai lahan sentra produksi di Kota Ambon.

"Memang ada juga pasokan dari desa-desa lain yang biasanya di bawah oleh ibu-ibu yang selalu berjualan di pasar, hanya saja dalam jumlah yang kecil," ujarnya.

Kalau mau yang segar-segar, lanjutnya, harus datang ke pasar pagi-pagi, sekitar pukul, 5.30 WIT biasanya ibu-ibu yang berjualan sayur ini sudah datang dan langsung berjualan. Ada juga pedagang di pasar yang ikut membeli dari ibu-ibu ini untuk dijual kembali.

Sedangkan terong yang biasanya Rp5.000/ikat (empat buah) kini naik menjadi Rp10.000/ikat (tiga bua), labu siam bervariasi mulai dari Rp7.000 hingga Rp10.000/buah, kacang panjang Rp6.000/ikat, dan tomat Rp16.000/kg.

Untuk sayuran dataran kering yang selama ini dipasok dari Surabaya dan Manado, seperti Kentang masih bertahan Rp16.000/kg, kol eceran Rp5.000/potong, boncis dan wortel Rp30.000/kg. (MP-3)


Demikianlah Artikel Harga Sayuran Di Ambon Masih Bertahan

Sekianlah artikel Harga Sayuran Di Ambon Masih Bertahan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Harga Sayuran Di Ambon Masih Bertahan dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/08/harga-sayuran-di-ambon-masih-bertahan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Harga Sayuran Di Ambon Masih Bertahan"

Posting Komentar