Masyarakat Kesal SPBU Terapkan Sistem Penjualan Premium - Hallo sahabat
KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Masyarakat Kesal SPBU Terapkan Sistem Penjualan Premium, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita,
Artikel Daerah,
Artikel Kabar,
Artikel Kabar Katanya,
Artikel Maluku,
Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Masyarakat Kesal SPBU Terapkan Sistem Penjualan Premiumlink :
Masyarakat Kesal SPBU Terapkan Sistem Penjualan Premium
Masyarakat Kesal SPBU Terapkan Sistem Penjualan Premium
Ambon, Malukupost.com - Masyarakat pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium mulai kecewa dengan ulah pihak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di pusat Kota Ambon yang menerapkan sistem penjualan yang menyebabkan antrean panjang kendaraan.
"Tidak kesal bagaimana bung, SPBU sekarang ini menerapkan penjualan premium dengan waktu yang sudah ditentukan, tidak bebas lagi seperti penjualan bahan bakar lainnya seperti pertalite, pertamax maupun solar," ujar Kace, pengemudi mobil angkutan kota (Angkot) jurusan tanah lapang kecil (Talake), ketika ditemui saat ikut antrean di SPBU Soabali kawasan Pohon Pule, Jumat (29/9).
Ia menyatakan hal itu sudah berlangsung sejak bulan lalu, sehingga pengemudi angkot seperti dirinya harus bisa memperhitungkan waktu dan bahan bakar sebelum mencari penumpang dan untuk ke SPBU.
SPBU Soabali, menurut pencermatan Kace, melayani konsumen yang mau mengisi premium pada pukul 9.00-11.00 WIT dan pada pukul 15.00-21.00 WIT.
"Jadi kalau terlambat dari waktu yang sudah ditentukan terpaksa harus pergi mencari SPBU yang ada di luar kota," ujarnya.
Kekesalan yang sama juga disampaikan pengemudi motor ojek, Reimon, yang mengatakan proses ini sudah berlangsung sejak bulan Agustus 2017. Kebijakan itu hanya untuk premium, tidak untuk BBM jenis lainnya.
"Sebenarnya pihak PT.Pertamina Cabang Ambon harus melihat cara-cara seperti ini, lain hal kalau stok premium tidak ada, tapi ternyata stok premium ada dan itu terlihat jelas, sebab tiap hari tetap melayani konsumen sesuai dengan jam yang sudah ditentukan," ujarnya.
Mahdi Syafar, Sales Executive Retail PT.Pertamina Cabang Ambon yang dihubungi terkait masalah itu, mengatakan stok BBM baik premium, pertalite, pertamax cukup banyak, jadi tidak ada masalah dengan BBM di Kota Ambon.
"Terkait sistem penjualan premium yang dibagi pada pagi dan sore hari oleh pihak SPBU, mungkin saja karena permintaan BBM jenis pertalite di Ambon sekarang ini cukup lancar maka dibagi sistem penjualan," ujarnya.
"Sesuai hasil evaluasi, sekarang ini permintaan pertalite cukup meningkat di Kota Ambon, jadi mungkin saja untuk mengurangi antrian maka pihak SPBU menerapkan sistem tersebut," tambahnya. (MP-2)
Demikianlah Artikel Masyarakat Kesal SPBU Terapkan Sistem Penjualan Premium
Sekianlah artikel Masyarakat Kesal SPBU Terapkan Sistem Penjualan Premium kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Masyarakat Kesal SPBU Terapkan Sistem Penjualan Premium dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/09/masyarakat-kesal-spbu-terapkan-sistem.html
Related Posts :
Sejarah Pattimura Bisa Dikaji Ulang
Ambon, Malukupost.com - Sejarawan Wim Manuhutu dari Vrij Universiteit Amsterdam, Belanda menyatakan sejarah asal-usul Thomas Matulessy atau… Read More...
Bright Gas 5,5 Kg Resmi Diluncurkan Di Ambon
Ambon, Malukupost.com - Pertamina secara resmi melakukan peluncuran Bright Gas 5,5kg. Peluncuran tersebut dilakukan dalam event Launching B… Read More...
BONEPOS Gelar Lomba Video, Ini Jumlah Hadiahnya
BONEPOS.COM, BONE - Menyambut hari ulang tahun ke-lima, perusahaan media online terkemuka di kawasan Timur Indonesia yang berkantor di Bum… Read More...
Pemimpin Baru Ambon Tingkatkan Kesejahteraan Warga… Read More...
OPINI: Ketika Kebangkitan Nasional ‘Belum’ Membangkitkan Pemuda 109 tahun kebangkitan nasional, bukanlah sebuah waktu yang singkat. Ada kematangan yang terkandung di dalamnya. Para pemuda, yang dituntu mampu menjadi sebagai motor pembangunan justru memberikan potret yang memprihatinkan. Mereka, para pemuda yang mestinya menjadi ‘pembangkit nasional’ lebih memilih banyak diam, terlena dengan kesibukan masing-masing. Sebuah fakta yang jauh sekali perbedaannya dengan apa yang terjadi di masa-masa yang lalu. Rongrongan globalisasi yang datang dari seluruh penjuru, membuat kebanyakan pemuda terlena. ‘Digitalisasi’ seolah telah menghipnosis mereka agar lebih banyak diam dan tidak peduli terhadap isu-isu hangat yang mengancam keberlangsungan pembangunan dan keutuhan bangsa. Semangat Kebangkitan Nasional seyogyanga dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan diri. Semangat untuk menciptakan perubahan-perubahan signifikan dalam diri demi kemajuan bangsa. Semangat kebangkitan Nasional harus menjadi penyemangat untuk merefleksi diri agar lebih mampu memahami kondisi ‘pilu’ yang sedang melanda negeri tercinta. Semangat kebangkitan Nasional tidak lagi boleh dianggap sebagai momentum saja. Maka, terkait dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional untuk mewujudkan kesuksesan pembangunan Bangsa, maka setidaknya ada 3 peran yang harus dilakakukan para pemuda. Pertama, pemuda harus menjadi motor pembangunan. Pemuda sebagai pribadi dengan jiwa yang masih sangat menggebu, tentu akan sangat dibutuhkan dalam percepatan pembangunan. Bukan hanya itu, pemuda juga dinilai masih memilki pemikiran-pemikiran segar, kreatif, dan solutif. Pemikiran-pemikiran seperti ini yang tentu menjadi penunjang. Sudah saatnya pemuda meringsek masuk ke semua lini strtegis. Mereka tidak boleh lagi hanya berfokus pada dunia akademisi saja. Bahkan, dengan kemampuan yang dimiliki, bukan hal mustahil mereka dapat memposiskan diri masuk ke dalam dunia legislatif yang dapat dijadikan sebagai ‘tameng’ untuk melakukan gerakan perubahan. Kedua, Pemuda harus menjadi Akselarator pembangunan Perencanaan-perencanaan yang dilakukan pemerintah tidak sedikit yang menemui kendala. Terkadang apa yang telah direncanakan, harus diperhadapkan pada beberapa hambatan selama tahap pelaksanaan. Kita tidak boleh sepenuhnya membebankan pembangunan kepada pemerintah semata. Pemuda, dalam hal ini dapat menunjukkan perannya. Dengan pikiran-pikiran inovatif yang dimilikinya, kendala-kendala seperti ini, tentu dapat diatasi. Terlebih lagi ketika semua pemuda berinisiatif untuk bertindak sama-sama, maka solusi-solusi penuntasan pembangunan akan bermunculan. Yang sudah barang tentu solusi-solusi tersebut akan menunjang suksesi pembangunan. Sehingga, dalam hal ini dibutuhkan komunikasi yang baik antara pemerintah dan para pemuda. Pemerintah harus lebih terbuka, agar pemuda dapat dilibatkan di semua sektor. Ketiga, pemuda harus menjadi pengamat pembangunan. Sebagai insan yang memilki intelektual tinggi, sudah sepatutnya para pemuda memberikan perhatian penuh terhadap pembangunan-pembangunan yang telah dan sementara dilaksanakan oleh pemerintah. Sebagai insan yang kritis, mereka harus senantiasa memberikan masukan dan perbaikan kepada hal-hal yang telah dilakukan oleh pemerintah. Namun, pada bagian ini, tentu tidak boleh disalah artikan. Kritik yang cerdas dan beretika lah yang dibutuhkan. Sebab pada faktanya, tidak sedikit pemuda yang melakukan kritik pemerintahan dengan cara-cara yang tidak cerdas. Mengatasnamakan perbaikan, namun justru melakukan pengerusakan. Oleh karena itu, katiga hal diatas, ketika mampu dilakukan secara maksimal tentu akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap kemajuan bangsa. Pemuda dengan segala kelebihan yang dimiliki dinilai dapat menjadi sebuah jalan keluar. Maka, di momentum yang istimewa ini, 109 tahun kebangkitan nasional akan sangat baik ketika dijadikan sebagai kebangkitan seutuhnya. Peringatan kebangkitan nasional tidak boleh hanya dijadikan peringatan semata. Harus ada kerja nyata. Tindakan praktikal dari para pemudalah yang sangat dibutuhkan guna mewujudkan kemajuan bangsa. Hari ini Indonesia membutuhkan pribadi-pribadi penggerak. Bukan pribadi yang hanya mampu memberikan kritik tanpa solusi. Seperti yang selama ini banyak kita saksikan. Indonesia telah memiliki banyak sekali kritikan, namun sedikit sekali yang mau bergerak sebagai realisasi dari kritik tersebut. Hari Kebangkitan Nasional bukan jangan lagi hanya menjadi momentum untuk melakukan aksi-aksi demonstrasi, namun pada dasarnya Hari kKbangkitan Nasional ini dijadikan sebagai Kebangkitan Para Pemuda. Bangkit dari kediaman, dan bangkit dari bayang-bayang dunia hedonisme yang selalu membelenggu. Selamat Hari Kebangkitan Nasional. Bangkitlah Bangsaku! Jayalah Pemudaku!… Read More...
0 Response to "Masyarakat Kesal SPBU Terapkan Sistem Penjualan Premium"
Posting Komentar