Butuh Intervensi Program Pemprov Tekan Angka Kemiskinan

Butuh Intervensi Program Pemprov Tekan Angka Kemiskinan - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Butuh Intervensi Program Pemprov Tekan Angka Kemiskinan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Butuh Intervensi Program Pemprov Tekan Angka Kemiskinan
link : Butuh Intervensi Program Pemprov Tekan Angka Kemiskinan

Baca juga


Butuh Intervensi Program Pemprov Tekan Angka Kemiskinan

Ambon, Malukupost.com - Tingginya jumlah penduduk miskin serta angka pengangguran di Maluku perlu diatasi lewat intervensi program dari pemerintah daerah melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan, sehingga ada lapangan pekerjaan dan orang bisa keluar dari kemiskinan dan pengangguran. "Ketika angka kemiskinan masih tinggi, implikasi pengangguran pun sama, dan data yang kami dapat ketika membahas anggaran perubahan 2017 digambarkan bahwa kedua angka ini masih cukup tinggi," kata anggota komisi C DPRD Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Selasa (17/10).
Ambon, Malukupost.com - Tingginya jumlah penduduk miskin serta angka pengangguran di Maluku perlu diatasi lewat intervensi program dari pemerintah daerah melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan, sehingga ada lapangan pekerjaan dan orang bisa keluar dari kemiskinan dan pengangguran.

"Ketika angka kemiskinan masih tinggi, implikasi pengangguran pun sama, dan data yang kami dapat ketika membahas anggaran perubahan 2017 digambarkan bahwa kedua angka ini masih cukup tinggi," kata anggota komisi C DPRD Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Selasa (17/10).

Di sisi lainnya, pertumbuhan ekonomi Maluku justru berkembang maju sebesar 5,68 persen dan masih lebih baik dari rata-rata angka nasional dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup baik ini bagaimana bisa berimplikasi bagi penurunan angka kemiskinan dan mengatasi pengangguran di daerah ini.

Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, penduduk miskin yang pengeluaran per bulannya berada di bawah garis kemiskinan di Maluku pada Maret 2017 sebanyak 320,51 ribu jiwa (18,45 persen) dibanding dengan penduduk miskin pada bulan September 2016 sebanyak 331,79 ribu jiwa (19,26 persen).

Menurut dia, tingkat kemiskinan di Provinsi Maluku memang mengalami penurun sebesar 0,81 poin dan dari sisi jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 11.280 jiwa tetapi sebenarnya perkembangan ini sangat lambat.

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka di provinsi ini pada posisi Februari 2017 sebesar 7,77 persen atau lebih tinggi 0,79 poin dibanding TPT Februari 2016 yang sebesar 6,98 persen.

"Kalau tidak dilakukan intervensi program, maka saya yakin sampai 2018 ketika berakhir masa jabatan pemerintahan sekarang, apa yang menjadi tujuan pembangunan lima tahun di periode ini tidak akan berhasil," ujarnya.

DPRD berharap, mudah-mudahan saja ada hal-hal positif yang sudah diperoleh pemprov selama ini bisa memacu dan mendorong pemerintah daerah untuk berpikir secara baik lagi menetapkan kebijakan pembangunan yang lebih fokus kepada bidang tertentu khususnya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

Dia juga mengatakan pemerintah daerah di bawah kepemimpinan pasangan gubernur-wagub Said Assagaff-Zeth Sahubrua sudah berjalan baik dan mengukir sejumlah prestasi diantaranya penataan sistem administrasi keuangan semakin berkembang dan mendapatkan penilaian wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI selama dua tahun berturut-turut, dan ini mengindikasikan bahwa pengelolaan keuangan daerah berjalan secara baik.

Kemudian dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan baik internasional maupun lokal, pengorganisasiannya boleh dikatakan baik sehingga keberhasilan dalam melaksanakan momen-momen tersebut menunjukkan kalau Maluku dipercaya untuk melaksanakan kegiatan yang diagendakan oleh pemerintah pusat.

"Kita melihat sendiri beberapa pertemuan di Jakarta, pemprov diberikan penghargaan atas tingkat kerukunan hidup beragama yang baik atau perkembangan demokratisasi yang baik," tandasnya.

Itu berarti Maluku sekarang ini dalam pemerintahan Said Assagaff-Zeth Sahubrua boleh dikatakan telah berjalan sesuai apa yang diharapkan.

Sekalipun demikian, ada persoalan lain yang harus disikapi seperti masalah kemiskinan dimana angkanya di Maluku berjalan cukup lambat, artinya tidak sebanding dengan beberapa prestasi pada bidang-bidang yang lain sehingga ada tugas besar yang harus dikerjakan pemerintah daerah sekarang sebelum mereka mengakhiri masa tugasnya tahun 2018. (MP-4)


Demikianlah Artikel Butuh Intervensi Program Pemprov Tekan Angka Kemiskinan

Sekianlah artikel Butuh Intervensi Program Pemprov Tekan Angka Kemiskinan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Butuh Intervensi Program Pemprov Tekan Angka Kemiskinan dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/10/butuh-intervensi-program-pemprov-tekan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Butuh Intervensi Program Pemprov Tekan Angka Kemiskinan"

Posting Komentar