Judul : IDRI Seminarkan Sinergitas Pentahelix Dalam Pengembangan SDM
link : IDRI Seminarkan Sinergitas Pentahelix Dalam Pengembangan SDM
IDRI Seminarkan Sinergitas Pentahelix Dalam Pengembangan SDM
Ambon, Malukupost.com - Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI) menggelar seminar nasional tentang sinergitas unsur pentahelix, yakni akademisi, kalangan bisnis, pemerintah, media, dan komunitas dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), di Ambon, Kamis (26/10).Digelar di Swissbell Hotel, tak kurang dari 115 dosen, mahasiswa, peneliti, kalangan birokrat, penyuluh, praktisi, pegiat SDM, lembaga swadaya masyarakat (LSM) turut serta dalam seminar tersebut.
Sejumlah narasumber dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, dan media massa dihadirkan dalam diskusi panel yang membahas pengembangan SDM yang sinergis komprehensif dan integratif, serta isu-isu terkait dunia pendidikan tinggi.
Para narasumber tersebut, yakni Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Kemasyarakatan dan SDM Salim Datis, Wakil Ketua IDRI Dian Utami Sutiksno, Sekretaris Pelaksana Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XII Maluku - Maluku Utara J.E. Lekatompessy, dan Kepala Perum LKBN Antara Biro Provinsi Maluku John Nikita Sahusilawane.
Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Kemasyarakatan dan SDM Salim Datis mengatakan sejalan dengan pengembangan SDM di daerah, pemerintah Maluku menerapkan delapan prioritas pembangunan pada 2017.
Percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran menjadi prioritas utama yang diupayakan oleh Pemerintah Maluku, menyusul peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi.
Ia menjabarkan pihaknya lebih menitikberatkan pada peningkatan kemandirian masyarakat dalam pembangunan, meningkatkan koordinasi dan efektivitas pelaksanaan penanggulan kemiskinan, termasuk peningkatan hak-hak masyarakat adat dan ketrampilan ketenagakerjaan serta kewirausahaan.
Selain itu juga, ada perluasan akses dan pemerataan pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial, dan kapasitas masyarakat dalam hak dasar bagi masyarakat miskin.
Sedangkan dari segi pendidikan dan kebudayaan, pemerintah lebih mengutamakan pada peningkatan kapasitas, jumlah pendidik dan tenaga kependidikan, akses terhadap layanan pendidikan, tata kelola dan akuntabilitas pendidikan, termasuk pemerataan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan olah raga.
Juga pengembangan dan pemanfaatan nilai-nilai budaya lokal, sistem inovasi daerah, dan peningkatan penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Saya kira kalau semua fakultas sudah ada dikembangkan di Maluku, maka anak-anak kita tidak akan bersekolah ke luar daerah. Oleh karena itu, sangat diharapkan bagi perguruan tinggi yang ada agar lebih meningkat kualitas dan akreditasnya," katanya.
Senada dengan Salim Datis, Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah XII Maluku - Maluku Utara J.E. Lekatompessy mengatakan sedikitnya ada tiga universitas swasta, 21 sekolah tinggi dan tiga akademi yang dikembangkan di Maluku.
Perguruan-perguruan tinggi swasta tersebut telah mengembangkan 102 program studi, 43 di antaranya oleh tiga universitas, sedangkan 54 lainnya di sekolah tinggi dan lima di tingkat akademi.
"Tugas Kopertis adalah merumuskan kebijakan dan melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan pembinaan PTS di wilayah kerjanya," ucapnya.
Dari sisi peran media massa dalam pengembangan SDM, menurut Kepala Perum LKBN Antara Biro Provinsi Maluku John Nikita Sahusilawane, media massa bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan masyarakat.
Terkait itu, John juga menganjurkan agar lebih banyak perguruan tinggi di Maluku membuka jurusan maupun program studi jurnalistik, karena selama ini baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon yang mengembangkan program pendidikan tersebut.
Dengan semakin banyak perguruan tinggi yang membuka program pendidikan jurnalistik, akan semakin banyak pula tenaga-tenaga wartawan profesional lokal yang bisa dilahirkan dari sana.
"Media massa adalah alat atau sarana komunikasi. Melalui pemberitaan yang edukatif, mencerahkan dan memberdayakan, maka media telah menjalankan perannya dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Berbeda dengan ketiga narasumber lainnya, Wakil Ketua IDRI Dian Utami Sutiksno lebih banyak berbicara mengenai peran IDRI dalam mendukung kemajuan dan kemandirian para dosen, termasuk peluang-peluang untuk penelitian dan publikasi tulisan ilmiah. (MP-2)
Demikianlah Artikel IDRI Seminarkan Sinergitas Pentahelix Dalam Pengembangan SDM
Sekianlah artikel IDRI Seminarkan Sinergitas Pentahelix Dalam Pengembangan SDM kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel IDRI Seminarkan Sinergitas Pentahelix Dalam Pengembangan SDM dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/10/idri-seminarkan-sinergitas-pentahelix.html
0 Response to "IDRI Seminarkan Sinergitas Pentahelix Dalam Pengembangan SDM"
Posting Komentar