DPR Minta Otoritas Keuangan Tangkis Isu Pelemahan Daya Beli

DPR Minta Otoritas Keuangan Tangkis Isu Pelemahan Daya Beli - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul DPR Minta Otoritas Keuangan Tangkis Isu Pelemahan Daya Beli, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Bone, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Ragam, Artikel Terbaru, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : DPR Minta Otoritas Keuangan Tangkis Isu Pelemahan Daya Beli
link : DPR Minta Otoritas Keuangan Tangkis Isu Pelemahan Daya Beli

Baca juga


DPR Minta Otoritas Keuangan Tangkis Isu Pelemahan Daya Beli

DPR Minta Otoritas Keuangan Tangkis Isu Pelemahan Daya Beli
Anggota Komisi XI DPR RI, Johnny G Plate
BONEPOS.COM, JAKARTA - Isu seperti penurunan daya beli yang melemah, hutang yang semakin tinggi, menjadi isu yang sudah mirip telenovela. Dua isu itu seperti dianggap benar di tengah masyarakat. Sayangnya, otoritas resmi terkesan tidak bisa memberikan tegas tentang kondisi yang sesungguhnya.
“Setiap kali rapat yang terkait dengan makro prudential, mikro prudential, maupun otoritas fiskal saat ini, diberikan gambaran drama telenovela. Kenapa saya katakan itu? Karena di sisi yang satu kita diberikan data dan informasi, baik itu data pusat statistik, maupun informasi langsung dari presiden bahwa perekonomian kita pada saat ini berjalan dengan baik-baik katanya,” ucap anggota Komisi XI Johnny G Plate dalam Rapat Kerja Komisi XI dengan Bank Indonesia di Kompleks DPR, Senin (4/12/2017).
Johnny menyampaikan, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional relatif cukup tinggi dan stabil di atas 5%. Infrastruktur juga terbangun dengan baik. Masyarakat di pelosok yang selama puluhan tahun tidak bisa menikmati harga yang tidak seimbang seperti di Nias dan Papua, juga sudah bisa meniklmati harga BBM yang hampir setara dengan di Jawa.

“Ini semua berita-berita positif yang memberi gambaran positif terhadap perekonomian kita. Usaha presiden dan pemerintah saat ini untuk membangun konektivitas, gencar dalam belanja-belanja APBN yang digunakan untuk belanja-belanja produktif, harusnya pada saat ini kita berikan apresiasi dan kita dukung. (Semua itu) Tidak saja saat ini tapi juga kontiniutas. Ini peta ekonomi kita,” papar politisi NasDem ini.

Sayangnya, lanjut Johnny, yang selalu tersaji kepada kita adalah drama ala telenovela. Misalnya soal daya beli masyarakat yang didengungkan melemah. Menurutnya ini adalah isu yang didramatisir.

“Pada saat ini kita juga tahu dari data statistik, memberikan gambaran bahwa PDB kita juga didukung dengan pertumbuhan konsumsi, dengan konsumsi yang kuat growth driven consuption. Yang memberikan gambaran daya beli yang kuat juga. Kedua, inflasi kita juga cukup terkendali, di bawah asumsi makro, bahkan (dalam) realisasinya,” terangnya kembali.

Oleh karena itu, Sekjen Partai NasDem ini juga berharap, otoritas-otoritas keuangan negara yang ada saat ini bisa memberikan penjelasan yang baik agar dramatisasi yang cenderung dipolitisir ini tidak terus berkembang.

“Tentu disini institusi-institusi negara, baik OJK, BI maupun otoritas fiskal kita, memberikan jawaban agar drama telenovela ini tidak selalu terus menjadi isu-isu dramatis yang nantinya berimplikasi negatif dan masyarakat terbelah tidak percaya,” tandasnya.

Penulis   : Ilham Iskandar
Editor     : Jumardi Ramling


Demikianlah Artikel DPR Minta Otoritas Keuangan Tangkis Isu Pelemahan Daya Beli

Sekianlah artikel DPR Minta Otoritas Keuangan Tangkis Isu Pelemahan Daya Beli kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel DPR Minta Otoritas Keuangan Tangkis Isu Pelemahan Daya Beli dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/12/dpr-minta-otoritas-keuangan-tangkis-isu.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "DPR Minta Otoritas Keuangan Tangkis Isu Pelemahan Daya Beli"

Posting Komentar