Pengusaha Ekspedisi Menjerit karena Kebijakan Baru di Tanah Abang

Pengusaha Ekspedisi Menjerit karena Kebijakan Baru di Tanah Abang - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengusaha Ekspedisi Menjerit karena Kebijakan Baru di Tanah Abang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Politik, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengusaha Ekspedisi Menjerit karena Kebijakan Baru di Tanah Abang
link : Pengusaha Ekspedisi Menjerit karena Kebijakan Baru di Tanah Abang

Baca juga


Pengusaha Ekspedisi Menjerit karena Kebijakan Baru di Tanah Abang

BLOKBERITA, JAKARTA -- Sejumlah pengusaha ekspedisi di sepanjang Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat, mengeluhkan penutupan jalan yang dilakukan Pemprov DKI guna penataan pedagang kaki lima. Sejumlah pengusaha mengaku merugi akibat kebijakan tersebut.

Desi, pengusaha ekspedisi di Jatibaru mengatakan, penutupan jalan tersebut mengakibatkan usahanya merugi hingga puluhan juta rupiah.
Ini karena truk muat barang yang biasanya keluar masuk kawasan tersebut tak lagi bisa melintas. Hal itu membuat proses muat barang sejak Jumat (22/12/2017) pagi hingga malam hari tak bisa dilakukan.

"Saya ekspedisi Jakarta-Malaysia, itu mau dikemanain bongkar muatnya kalau jalan ditutup seperti itu. Pagi sampai siang waktunya bongkar muat. Saya rugi puluhan juta," ujar Desi saat ditemui di kawasan Pasar Tanah Abang, Jumat sore.

Desi mengaku tak pernah mendapat pemberitahuan atau diikutsertakan dalam kebijakan penutupan jalan itu.
Pengusah ekspedisi lainnya, Eko, menuturkan hal serupa. Dengan nada kesal, Eko menilai kebijakan yang dibuat Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno sengaja dilakukan untuk mematikan usaha di sepanjang Jalan Jatibaru.

Padahal, kata Eko para pengusaha sudah belasan tahun berusaha di kawasan tersebut. Selain itu para pengusaha yang merugi aktif membayar pajak ke pemerintah daerah.

"Kayaknya kami dimatiin ini namanya, sosialisasi enggak ada. Kami semua kelimpungan, banyak bahan yang ketahan. Harapan kami dibukalah itu jalan," ujar Eko.

Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan kawasan Pasar Tanah Abang dengan menutup Jalan Jatibaru Raya di depan Stasiun Tanah Abang. Jalan sepanjang 400 meter itu ditutup agar pedagang kaki lima bisa berjualan di area tersebut.

Pemprov DKI juga menyediakan 372 tenda yang bisa didapatkan secara gratis tanpa pungutan retribusi. Penataan itu telah dimulai sejak Jumat kemarin dan akan berlaku setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 Wib.  (bazz/kmps)


Demikianlah Artikel Pengusaha Ekspedisi Menjerit karena Kebijakan Baru di Tanah Abang

Sekianlah artikel Pengusaha Ekspedisi Menjerit karena Kebijakan Baru di Tanah Abang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengusaha Ekspedisi Menjerit karena Kebijakan Baru di Tanah Abang dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/12/pengusaha-ekspedisi-menjerit-karena.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Pengusaha Ekspedisi Menjerit karena Kebijakan Baru di Tanah Abang"

Posting Komentar