Heboh Mahar Politik, Begini Pandangan Jubir NasDem Sulsel

Heboh Mahar Politik, Begini Pandangan Jubir NasDem Sulsel - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Heboh Mahar Politik, Begini Pandangan Jubir NasDem Sulsel, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Bone, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Ragam, Artikel Terbaru, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Heboh Mahar Politik, Begini Pandangan Jubir NasDem Sulsel
link : Heboh Mahar Politik, Begini Pandangan Jubir NasDem Sulsel

Baca juga


Heboh Mahar Politik, Begini Pandangan Jubir NasDem Sulsel

M Rajab
BONEPOS.COM, MAKASSAR - Ketua Bidang Media Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulsel, M Rajab menilai mahar politik sebagai istilah lain dari politik transaksional merupakan penentuan pilihan politik yang didasarkan pada bayaran berupa uang atau materi lainnya. Dalam aturan keseluruhan pemilu, mahar politik jelas dilarang untuk dilakukan.

"Mahar politik itu bagian dari money politik sehingga tidak boleh dilakukan. Memilih kepala daerah merupakan memilih pemimpin di daerah, sementara kedudukan pemimpin dalam masyarakat adalah sesuatu yang terhormat, maka kepemimpinan harus diraih dengan cara-cara yang terhormat," kata Rajab, Senin 5 Januari 2018.

Hal ini disampaikan Rajab menanggapi pengakuan La Nyalla Mattalitti yang dimintai uang Rp 40 miliar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju pada Pilkada Jatim yang disebutkan bahwa uang itu untuk keperluan pembiayaan saksi di tempat pemungutan suara.

Juru Bicara NasDem Sulsel ini kemudian menjelaskan, dalam pandangan Partai NasDem, politik harus dibangun tanpa mahar. Dalam penentuan calon disetiap level pemerintahan, NasDem memberikan rekomendasi dukungan tanpa harus dibayar.

Hal ini penting, sebab jika seorang calon pemimpin, untuk mendapatkan kedudukan kepemimpinannya harus merogoh kocek yang besar, maka ketika terpilih yang pertama kali difikirkan adalah bagaimana mengembalikan kocek yang telah dikeluarkan. Yang menjadi korban nantinya adalah masyakat sendiri. Sehingga, NasDem bergerak dengan politik tanpa mahar.

Penilaian lain terkait mahar politik, menurut eks Ketua HMI Cabang Palopo ini adalah; Mahar politik hanya akan menghasilkan kesepakatan ‎semu antara pemberi donasi dan penerima donasi dimana kesepakatan akan berakhir dengan tindakan balas budi jika berhasil keluar sebagai pemenang pemilu.

"Jika praktik itu terjadi, ‎maka akan tercipta efek domino yang saling menguntungkan antara calon dan parpol apalagi melibatkan donasi dari korporasi sebagai pihak ketiga, itu akan sangat merugikan keuangan negara dan kedaulatan rakyat," ujarnya.

Meski demikian, Rajab tidak menapikkan jika dalam politik ada yang namanya "Kost Politik" sebagai biaya operasinal politik. Biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan partai secara langsung. Dan itu bersumber dari iuran anggota dan sumbangan yang tidak mengikat.

Disampaikannya bahwa Nasdem mengelola dana partai yang sumbernya dari sumbangan anggota dan pihak ke tiga.

"Kost politik itu sah dilakukan. Ke toilet saja pakai kost apalagi politik," pungkasnya.

Penulis   : Ilham Iskandar
Editor     : Risal Saleem


Demikianlah Artikel Heboh Mahar Politik, Begini Pandangan Jubir NasDem Sulsel

Sekianlah artikel Heboh Mahar Politik, Begini Pandangan Jubir NasDem Sulsel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Heboh Mahar Politik, Begini Pandangan Jubir NasDem Sulsel dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2018/01/heboh-mahar-politik-begini-pandangan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Heboh Mahar Politik, Begini Pandangan Jubir NasDem Sulsel"

Posting Komentar