Akibat Sering Terjadi Pemadaman Listrik, DPRD Bakal Panggil PLN Area Ambon

Akibat Sering Terjadi Pemadaman Listrik, DPRD Bakal Panggil PLN Area Ambon - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Akibat Sering Terjadi Pemadaman Listrik, DPRD Bakal Panggil PLN Area Ambon, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Akibat Sering Terjadi Pemadaman Listrik, DPRD Bakal Panggil PLN Area Ambon
link : Akibat Sering Terjadi Pemadaman Listrik, DPRD Bakal Panggil PLN Area Ambon

Baca juga


Akibat Sering Terjadi Pemadaman Listrik, DPRD Bakal Panggil PLN Area Ambon

Ambon, Malukupost.com - Pemadaman listrik yang masih sering terjadi akhir-akhir ini yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Ambon, membuat kalangan DPRD Kota setempat kesal dan berencana memanggil pihak PLN.
Ambon, Malukupost.com - Pemadaman listrik yang masih sering terjadi akhir-akhir ini yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Ambon, membuat kalangan DPRD Kota setempat kesal dan berencana memanggil pihak PLN.

“Dalam waktu dekat ini kami akan memanggil Kepala PLN area Ambon. Kami ingin tahu apa penyebab sering padamnya lampu tersebut,“ ujar ketua Komisi II DPRD Ambon, Johny Mainake.

Dijelaskan Mainake, sebelum memasuki bulan Ramadhan Komisi II telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak PLN terkait pasokan listrik. Dan melalui rapat tersebut, PLN telah memastikan pasokan listrik mencukupi hingga akhir Hari Raya idhul Fitri 1439 Hijriah, naasnya, beberapa waktu belakkang ini, masih terjadi pemadaman dengan alasan adanya pemeliharan jaringan.

“Kami mendapat  banyak keluhan masyarakat yang merasa dirugikan dengan listrik yang sering padam, apalagi pemadaman kerap terjadi mendekati waktu berbuka puasa. Tentu saja masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa merasa terusik dengan kondisi tersebut,” ungkapnya di Ambon, Senin (28/5).

Menurut Mainake, permasalahan pemadaman listrik yang sering terjadi ini diluar komitmen bersama pihak PLN dan DPRD. Sekalipun PLN melakukan pemberitahuan sebelum pemadaman terjadi, namun hal tersebut tidak efisien dimana tidak semua masyarakat menerima informasi tersebut.

“Karena itu PLN diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi jika ingin melakukan pemadaman, agar seluruh masyarakat dapat menerima informasi dengan baik agar dapat melakukan antisipasi lebih dulu,”katanya.

“Yang ingin kita ketahui, apa sebenarnya masalah yang terjadi diruang lingkup PLN. Dengan terjadinya masalah ini, apakah PLN tidak melakukan kajian terlebih dahulu, sehingga tidak dapat mengantisipasi permasalahan ini. padahal tiga bulan sebelum memasuki bulan Ramadhan, PLN telah melakulan pemmeliharan jaringa. Lalu jika saat ini sering terjadi pemadaman, apa pemeliharaan yang dilakuak tidak efisien,” katanya lagi.

Mainake berharap, PLN dapat lebih berkomitmen terkait dengan apa yang disampaikan beberapa waktu yang lalu. jangan hanya memberi janji palsu lalu kemudian merugikan masyarakat.

“Sekalipun harus melakukan pemeliharan kita berharap kegiatan tersebut harus dilakukan pasca Hari Raya Idul fitri. Sehingga aktivitas masyarakat selama bulan suci Ramadhan dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (MP-8)


Demikianlah Artikel Akibat Sering Terjadi Pemadaman Listrik, DPRD Bakal Panggil PLN Area Ambon

Sekianlah artikel Akibat Sering Terjadi Pemadaman Listrik, DPRD Bakal Panggil PLN Area Ambon kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Akibat Sering Terjadi Pemadaman Listrik, DPRD Bakal Panggil PLN Area Ambon dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2018/05/akibat-sering-terjadi-pemadaman-listrik.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Akibat Sering Terjadi Pemadaman Listrik, DPRD Bakal Panggil PLN Area Ambon"

Posting Komentar