Kasus Kekerdilan Di Ambon 143 Penderita

Kasus Kekerdilan Di Ambon 143 Penderita - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kasus Kekerdilan Di Ambon 143 Penderita, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kasus Kekerdilan Di Ambon 143 Penderita
link : Kasus Kekerdilan Di Ambon 143 Penderita

Baca juga


Kasus Kekerdilan Di Ambon 143 Penderita

Ambon, Malukupost.com - Kasus kekerdilan atau masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek di kota Ambon mencapai 143 penderita pada 2018. "Sebanyak 143 kasus kekerdilan di usia satu hingga lima tahun, jumlah ini akan terus meningkat jika tidak dilakukan aksi pencegahan sejak dini, kata Sekretaris kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru, Kamis (22/11).
Ambon, Malukupost.com - Kasus kekerdilan atau masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek di kota Ambon mencapai 143 penderita pada 2018.

"Sebanyak 143 kasus kekerdilan di usia satu hingga lima tahun, jumlah ini akan terus meningkat jika tidak dilakukan aksi pencegahan sejak dini, kata Sekretaris kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru, Kamis (22/11).

Ia mengatakan, masalah gizi saat ini menjadi fokus perhatian pemerintah diantaranya kurang gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terlalu pendek dan menjadi kerdil pada usianya.

Asupan gizi yang kurang akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, melalui pola konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), akan turut mempengaruhi masa depan bangsa dan daerah ini.

"Gizi yang kurang mengakibatkan kecerdasan dan produktivitasnya menurun, karena itu kekerdilan dapat dicegah melalui pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dilanjutkan dengan pemenuhan fasilitas yang memadai," katanya.

Anthony menjelaskan, dalam upaya mempercepat pemahaman masyarakat tentang kekerdilan dan konsumsi pangan B2SA, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama TP PKK, terus menggalakan upaya menurunkan kasus tersebut.

Konsumsi pangan berkualitas yang ditunjukkan dengan keragaman jenis pangan dan keseimbangan gizi dalam pola konsumsi pangan sehari-hari dibutuhkan tubuh agar dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan.

"Karena itu secara gencar pemerintah melakukan upaya diversifikasi konsumsi pangan. Upaya tersebut dilakukan tidak untuk mengganti beras secara total, tetapi mengubah pola konsumsi pangan masyarakat, sehingga masyarakat mengonsumsi lebih banyak jenis atau ragam pangan," ujarnya.

Ditambahkannya, melalui kegiatan ini diharapkan angka kekerdilan di kota Ambon, semakin menurun atau tidak terdapat lagi penderitanya, sehingga masa depan yang lebih baik, dan terwujud generasi muda yang cerdas dan produktif. (MP-3)


Demikianlah Artikel Kasus Kekerdilan Di Ambon 143 Penderita

Sekianlah artikel Kasus Kekerdilan Di Ambon 143 Penderita kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kasus Kekerdilan Di Ambon 143 Penderita dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2018/11/kasus-kekerdilan-di-ambon-143-penderita.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kasus Kekerdilan Di Ambon 143 Penderita"

Posting Komentar