Harga Sayur Produksi Petani Lokal Turun

Harga Sayur Produksi Petani Lokal Turun - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Harga Sayur Produksi Petani Lokal Turun, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Harga Sayur Produksi Petani Lokal Turun
link : Harga Sayur Produksi Petani Lokal Turun

Baca juga


Harga Sayur Produksi Petani Lokal Turun

Ambon, Malukupost.com - Harga berbagai jenis sayuran produksi petani lokal di Pulau Ambon dan sekitarnya yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, bergerak turun karena persediaan cukup banyak. Hasil pantauan di pasar Mardika dan Batu merah, Kamis (17/1), pedagang menawarkan harga sayur kacang panjang Rp5.000/ikat atau turun dari sebelumnya Rp7.000/ikat, buah pari yang biasanya tiga buah di patok Rp10.000, kini ditawarkan empat buah Rp10.000, boncis produksi lokal Rp15.000/Kg atau turun dari Rp18.000.
Ambon, Malukupost.com - Harga berbagai jenis sayuran produksi petani lokal di Pulau Ambon dan sekitarnya yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, bergerak turun karena persediaan cukup banyak.

Hasil pantauan di pasar Mardika dan Batu merah, Kamis (17/1), pedagang menawarkan harga sayur kacang panjang Rp5.000/ikat atau turun dari sebelumnya Rp7.000/ikat, buah pari yang biasanya tiga buah di patok Rp10.000, kini ditawarkan empat buah Rp10.000, boncis produksi lokal Rp15.000/Kg atau turun dari Rp18.000.

Sedangkan berbagai jenis sayur daun seperti kangkung cabut, kangkung potong, daun singkong, sawi, daun melinjo, bayam merah maupun putih dipatok rata-rata Rp5.000/ikat kecil.

Buah terong Rp5.000/empat buah, ketimun Rp10.000/empat buah, tomat Rp16.000/Kg.

Untuk jenis sayur yang selama ini di datangkan dari daerah lain seperti wortel, kentang, kol, sayur putih, boncis hingga kini masih tetap normal.

"Kalau sayur-sayur yang didatangkan dari Pulau Jawa masih normal, sebab persediaan cukup banyak, arus pasok dari Pulau Jawa juga cukup lancar," kata Rustam, pedagang sayur pasar Mardika.

Harga sayur kacang boncis itu bertahan sejak beberapa hari lalu pasca turun pada minggu yang lalu dari Rp35.000 menjadi Rp20.000/Kg, dan bertahan hingga hari ini.

Kol dan kentang selalu terjadi fluktuasi, hanya saja tidak terlalu nampak seperti kentang berkisar antara Rp16.000 hingga Rp18.000/Kg, begitu juga kol masih dipatok Rp16.000/Kg, dan sayur putih Rp25.000/Kg.

"Mudah-mudahan harga berbagai jenis sayur ini bisa terus bertahan, sebab stok cukup banyak, arus pasok dari sentra produksi terutama dari desa-desa yang ada di Pulau Ambon maupun dari Pulau Seram dan Pulau Buru yang selama ini cukup lancar," katanya.

Biasanya kalau terjadi perubahan harga naik, lanjutnya, terjadi pada saat stok mulai menipis, dan ditambah dengan arus pasok yang kurang lancar mengakibatkan terjadi perubahan harga di pasar. (MP-5)


Demikianlah Artikel Harga Sayur Produksi Petani Lokal Turun

Sekianlah artikel Harga Sayur Produksi Petani Lokal Turun kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Harga Sayur Produksi Petani Lokal Turun dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2019/01/harga-sayur-produksi-petani-lokal-turun.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Harga Sayur Produksi Petani Lokal Turun"

Posting Komentar