Rehabilitasi Puskesmas Belakang Soya Amburadul

Rehabilitasi Puskesmas Belakang Soya Amburadul - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rehabilitasi Puskesmas Belakang Soya Amburadul, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Rehabilitasi Puskesmas Belakang Soya Amburadul
link : Rehabilitasi Puskesmas Belakang Soya Amburadul

Baca juga


Rehabilitasi Puskesmas Belakang Soya Amburadul

Ambon, Malukupost.com - Rehabilitasi tahap pertama bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmaa) Belakang Soya, Kota Ambon dengan nilai proyek sebesar Rp1,2 Miliar dalam proses pekerjaannya itu terkesan amburadul. Padahal proyek yang dibangun ini sudah 2 tahap pengerjaannya menggunakan dana APBD Kota Ambon tahun 2015 dan 2016. Hal ini terlihat saat Komisi I dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon melakukan kunjungan lapangan ke beberapa Puskesmas yang berada di Kota Ambon, Rabu (21/9), Berdasarkan pantauan di lokasi terdapat sejumlah keretakan pada dinding bangunan, sehingga diduga keretakan bangunan yang baru dikerjakan kurang lebih 1 tahun itu lantaran kualitas bangunan yang dikerjakan tidak maksimal, selain itu juga plafon di beberapa ruangan pun ikut mengalami keretakan. Dan berdasarkan informasi yang dihimpun saat kunjungan tersebut, keretakan yang terjadi pada dinding dan plafon yang dibangun oleh pihak kontraktor yang bernama Martin Thomas tersebut akibat dari gempa yang terjadi beberapa waktu lalu. Tetapi tidak rasional jika keretakan yang terjadi pada dinding bangunan dan plafon akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu, karena rehabilitasi bangunan tahap pertama tahun anggaran 2015 itu memakan anggaran yang lumayan besar mencapai Rp1,2 miliar tanpa mobiler. Selain itu mestinya menghasilkan bangunan yang berkualitas baik, karena fokus anggaran sebesar itu hanya pada struktur bangunan saja, tanpa fasilitas lain, karena fasilitas lain tidak termasuk dalam anggaran Rp1,2 miliar itu. Dan hasil dari pekerjaan tersebut dinilai tidak maksimal. Menanggapi hal tersebut, DPRD Komisi I berniat akan memanggil pihak kontraktor untuk dimintai keterangan, baik itu pada bangunan yang baru akan dibangun di tahun anggaran 2015 maupun 2016. Hal ini disampaikan ketua komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes usai melakukan kunjungan tersebut. Menurut Pormes, dari hasil kunjungan di lapangan, terdapat bahwa hampir sebagian besar proses pembangunan maupun rehabilitasi Puskesmas di beberapa titik di Kota Ambon itu terkesan dikerjakan secara amburadul, dan DPRD akan mengevaluasi total terhadap seluruh proyek puskesmas yang dibangun di tahun anggaran 2015 dan 2016. Dan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil pihak terkait untuk bagaimana mengevaluasi terhadap proyek yang menurut pihaknya itu dikerjakan secara amburadul. “Untuk Puskesmas belakang Soya, kita akan memanggil pihak terkait dalam hal ini kontraktor yang menangani proyek tersebut untuk mengevaluasi kinerjanya, karena Dinding bangunan dan plafon di beberapa ruangan itu sudah retak, padahal anggarannya lumayan besar tanpa mobile, kalau kita bandingkan dengan Puskesmas yang sudah dibangun 20 tahun di Karang Panjang itu jauh kualitasnya lebih bagus bangunannya daripada bangunan di Belakang Soya, padahal anggarannya besar Rp1,2 miliar. Sehingga kita akan memanggil kontraktor dan pihak dinas untuk dievaluasi,” pungkasnya. (MP-8)
Ambon, Malukupost.com - Rehabilitasi tahap pertama bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmaa) Belakang Soya, Kota Ambon dengan nilai proyek sebesar Rp1,2 Miliar dalam proses pekerjaannya itu terkesan amburadul. Padahal proyek yang dibangun ini sudah 2 tahap pengerjaannya menggunakan dana APBD Kota Ambon tahun 2015 dan 2016.

Hal ini terlihat saat Komisi I dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon melakukan kunjungan lapangan ke beberapa Puskesmas yang berada di Kota Ambon, Rabu (21/9), Berdasarkan pantauan di lokasi terdapat sejumlah keretakan pada dinding bangunan, sehingga diduga keretakan bangunan yang baru dikerjakan kurang lebih 1 tahun itu lantaran kualitas bangunan yang dikerjakan tidak maksimal, selain itu juga plafon di beberapa ruangan pun ikut mengalami keretakan.

Dan berdasarkan informasi yang dihimpun saat kunjungan tersebut, keretakan yang terjadi pada dinding dan plafon yang dibangun oleh pihak kontraktor yang bernama Martin Thomas tersebut akibat dari gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.

Tetapi tidak rasional jika keretakan yang terjadi pada dinding bangunan dan plafon akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu, karena rehabilitasi bangunan tahap pertama tahun anggaran 2015 itu memakan anggaran yang lumayan besar mencapai Rp1,2 miliar tanpa mobiler. Selain itu mestinya menghasilkan bangunan yang berkualitas baik, karena fokus anggaran sebesar itu hanya pada struktur bangunan saja, tanpa fasilitas lain, karena fasilitas lain tidak termasuk dalam anggaran Rp1,2 miliar itu. Dan hasil dari pekerjaan tersebut dinilai tidak maksimal.

Menanggapi hal tersebut, DPRD Komisi I berniat akan memanggil pihak kontraktor untuk dimintai keterangan, baik itu pada bangunan yang baru akan dibangun di tahun anggaran 2015 maupun 2016. Hal ini disampaikan ketua komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes usai melakukan kunjungan tersebut.

Menurut Pormes, dari hasil kunjungan di lapangan, terdapat bahwa hampir sebagian besar proses pembangunan maupun rehabilitasi Puskesmas di beberapa titik di Kota Ambon itu terkesan dikerjakan secara amburadul, dan DPRD akan mengevaluasi total terhadap seluruh proyek puskesmas yang dibangun di tahun anggaran 2015 dan 2016. Dan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil pihak terkait untuk bagaimana mengevaluasi terhadap proyek yang menurut pihaknya itu dikerjakan secara amburadul.

“Untuk Puskesmas belakang Soya, kita akan memanggil pihak terkait dalam hal ini kontraktor yang menangani proyek tersebut untuk mengevaluasi kinerjanya, karena Dinding bangunan dan plafon di beberapa ruangan itu sudah retak, padahal anggarannya lumayan besar tanpa mobile, kalau kita bandingkan dengan Puskesmas yang sudah dibangun 20 tahun di Karang Panjang itu jauh kualitasnya lebih bagus bangunannya daripada bangunan di Belakang Soya, padahal anggarannya besar Rp1,2 miliar. Sehingga kita akan memanggil kontraktor dan pihak dinas untuk dievaluasi,” pungkasnya. (MP-8)


Demikianlah Artikel Rehabilitasi Puskesmas Belakang Soya Amburadul

Sekianlah artikel Rehabilitasi Puskesmas Belakang Soya Amburadul kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Rehabilitasi Puskesmas Belakang Soya Amburadul dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/09/rehabilitasi-puskesmas-belakang-soya.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Rehabilitasi Puskesmas Belakang Soya Amburadul"

Posting Komentar