Judul : Astaga!! Para Ketua Bumo Malra Terlantar, Kepala BPMPD Cuek
link : Astaga!! Para Ketua Bumo Malra Terlantar, Kepala BPMPD Cuek
Astaga!! Para Ketua Bumo Malra Terlantar, Kepala BPMPD Cuek
Para Ketua Bumo Menilai Anderias Savsavubun Gunakan Momen Hanya Untuk Pesiar, Bupati Malra Diminta Sikapi
Ambon, Malukupost.com - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Studi Lapangan (SL) Ketua Bumo (Badan Usaha Milik Ohoi/Desa) se Kab Malra tgl 3 - 7 Maret 2017 lalu di Jogja yang merupakan kerja sama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD )Maluku Tenggara (Malra) dan LSM NR ternyata memberikan kesan buruk yang luar biasa bagi para peserta.
Pasalnya, kegiatan yang menghabiskan dana sekitar Rp4 miliar yang terkumpul dari dana Bumo se-Kabupaten Malra dan dikelola langsung oleh BPMPD setempat itu ternyata peserta tidak diberikan Jadwal kegiatan bahkan materi yang diberikan adalah materi yang sudah pernah didapatkan saat Bimtek Ketua Bumo setiap Kecamatan di Malra beberapa waktu lalu.
Sumber media ini yang merupakan salah satu ketua Bumo di Malra yang enggan namanya dipublikasikan mengatakan, dirinya sangat menyesal dengan perlakuan dari pihak BPMPD Malra yang terkesan cuek dan santai bahkan tidak siap saat menangani perjalanan rombongan ketua Bumo Malra ke Jogja.
“Uang sudah dikumpulkan, namun tiket kami tidak dibeli/ dibooking untuk penerbangan langsung dari Langgur menuju Jogja PP hal ini mengakibatkan perjalanan yang dapat ditempuh hanya dalam sehari malah berubah menjadi berhari-hari, bahkan tiket pesawat tersebut kami tidak memegangnya” ungkap sumber.
Menurut sumber, akibat ketidaksiapan panitia maka kenyataan yang diterima adalah para ketua Bumo terlantar saat di Bandara Pattimura Ambon maupun di bandara Cengkareng Jakarta, karena harus menunggu seat kosong padahal sudah jauh-jauh hari uang Rp21 juta lebih/ Ohoi se-kabupaten Malra telah dikumpulkan.
“Yang dipertanyakan adalah kenapa tidak membeli tiket langsung dan diberikan kepada masing-masing Ketua Bumo untuk dipegang,? Hal ini patut diduga ada konspirasi besar dibalik ini sehingga diduga kuat para ketua Bumo dijadikan Tumbal oleh oknum Bandit di BPMPD Malra yang ingin meraup keuntungan dari anggaran kegiatan tersebut, sebagai lahan garapan untuk memperkaya diri dan kepentingan tertentu,” tandasnya
Ironisnya, kata sumber bahwa pada pelaksanaan kegiatan Bimtek di Jogja Sang Kepala BPMD Malra tidak muncul batang hidungnya saat pelaksanaan sampai akhir kegiatan tersebut, ini membuktikan bahwa Kepala BPMPD Malra, Anderias Savsavubun hanya mau menujukan ke Bupati Malra bahwa dirinya serius dalam bekerja namun kenyataan nol besar.
“Kepala BPMPD Malra tidak hadir saat studi lapangan di salah satu Desa yang telah sukses dalam pengelolaan Dana Bumo yaitu Desa PONGGOK kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Sehingga Pemerintah Kabupaten dan Desa yang menghadiri kegiatan tersebut menyayangkan ketidakhadiran kepala BPMD Malra sebagai perwakilan Pemerintah kabupaten Malra disana,” ungkap sumber.
Sumber katakan, Kepala BPMD Malra lebih memilih bersantai - santai di Kota Dagadu Jogja Ibarat berwisata tanpa ada rasa berdosa dengan tidak mempedulikan nasib para Ketua BUMO terkait materi dan kegiatan bimtek tersebut.
“Bahkan yang sangat memalukan Kepala BPMPD Malra malah berdebat dengan Panitia Pelaksana tentang dana sisa dan saling tuduh menuduh,” ujar sumber.
Ditegaskan Sumber, dirinya dan semua Ketua Bumo se-Kabupaten Malra meminta perhatian dari Bupati Maluku Tenggara untuk segera mengevaluasi kepala BPMPD beserta stafnya dan meminta inspektorat Malra untuk mengaudit penggunaan dana yang dikelola oleh BPMPD dari Bumo di Malra.
“Kepada Bapak Bupati Maluku Tenggara, kami minta untuk segera mengevaluasi kepala BPMPD Malra, dan segera mencopotnya dari jabatan tersebut karena jika dibiarkan maka akan menjadi duri dalam daging, dan dipastikan kabupaten Malra tahun 2017 akan sulit mendapat gelar WTP jika tetap mempertahankan oknum-oknum yang hanya bermulut manis di depan bapak bupati,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, BPMPD Malra secara sepihak memutuskan bagi setiap Bumo di Malra untuk mengambil uang dari Kas Bumo sebesar Rp23.026.000/Ohoi, di BNI cabang Langgur, dengan rincian Rp2 juta untuk uang saku masing - masing Ketua Bumo dan sisa 21.026.000 diserahkan Kepada BPMPD untuk membiayai kegiatan Bimtek di Jogja
Pada dana Rp21 juta lebih tersebut didalamnya ada pengadaan 1 buah Laptop senilai Rp8 juta dan biaya sewa server aplikasi Bumo sebesar Rp326 ribu/Ohoi. Dan berdasarkan informasi dari Kepala BPMPD saat pertemuan dengan ketua Bumo se-kabupaten malra tanggal 28 Februari 2017 bahwa Laptop dan Aplikasi tersebut akan diberikan bagi peserta di Jogja saat pelaksanaan Bimtek
Kenyataannya yang terjadi berbanding terbalik, karena sampai berita ini dipublikasikan dan para ketua Bumo se-Kabupaten Malra sudah tiba kembali ke desanya masing-masing ternyata Laptop dan aplikasi tidak ada fisiknya. (MP-11)
Demikianlah Artikel Astaga!! Para Ketua Bumo Malra Terlantar, Kepala BPMPD Cuek
Sekianlah artikel Astaga!! Para Ketua Bumo Malra Terlantar, Kepala BPMPD Cuek kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Astaga!! Para Ketua Bumo Malra Terlantar, Kepala BPMPD Cuek dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/03/astaga-para-ketua-bumo-malra-terlantar.html
0 Response to "Astaga!! Para Ketua Bumo Malra Terlantar, Kepala BPMPD Cuek"
Posting Komentar