LIPI Kesulitan Dapatkan Ilmuwan Muda Bidang Laut Dalam

LIPI Kesulitan Dapatkan Ilmuwan Muda Bidang Laut Dalam - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul LIPI Kesulitan Dapatkan Ilmuwan Muda Bidang Laut Dalam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : LIPI Kesulitan Dapatkan Ilmuwan Muda Bidang Laut Dalam
link : LIPI Kesulitan Dapatkan Ilmuwan Muda Bidang Laut Dalam

Baca juga


LIPI Kesulitan Dapatkan Ilmuwan Muda Bidang Laut Dalam

Ambon, Malukupost.com - Yosmina Tapilatu, peneliti Pusat Penelitian Laut Dalam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD-LIPI) mengaku kesulitan mencari ilmuwan muda Indonesia yang memiliki rekam jejak unggul di bidang laut dalam. "Meski Indonesia memiliki potensi yang besar, tak banyak ilmuwan yang melakukan penelitian tentang laut dalam karena peralatan yang terbatas", katanya di Ambon, Jumat (21/7).
Ambon, Malukupost.com - Yosmina Tapilatu, peneliti Pusat Penelitian Laut Dalam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD-LIPI) mengaku kesulitan mencari ilmuwan muda Indonesia yang memiliki rekam jejak unggul di bidang laut dalam.

"Meski Indonesia memiliki potensi yang besar, tak banyak ilmuwan yang melakukan penelitian tentang laut dalam karena peralatan yang terbatas", katanya di Ambon, Jumat (21/7).

Yosmina Tapilatu adalah salah satu perempuan peneliti terkemuka di PPLD-LIPI. Ia menjadi penanggung jawab dan kurator dalam sesi "Exploring the Oceans: Coral Reefs to the Deep Sea" di Indonesian-American Kavli Frontiers of Science (KFoS) Symposium.

Dikatakannya masalah pendanaan penelitian juga menjadi penyebab tak banyak ilmuwan muda yang melakukan riset terkait laut dalam.

Hal itu tentu saja berbeda dengan yang terlihat pada ilmuwan dari Amerika Serikat di simposium KFoS.

Dalam seminar yang digelar di Ambon, pada 17 - 21 Juli 2017 tersebut, rata-rata ilmuwan yang hadir sebagai peserta berusia di bawah 45 tahun, telah bergelar doktor dan aktif meneliti.

Dalam sesi tersebut, selain Hawis Madduppa dari Institut Pertanian Bogor, dihadirkan juga Karen J. Osborn dari Lembaga Smithsonian dan Museum Sejarah Alam Nasional, dan Alison Sweeney dari Universitas Pennsylvania.

Karen mempersentasikan penelitiannya pada spesies-spesies yang hidup di bawah kolom air (midwater), yang merupakan habitat laut dengan volume terbesar, meliputi 90 persen habitat yang ada di bumi.

Ia telah memperdalam studi tentang spesies yang belum dikenali di kedalaman 500 - 1.000 meter di bawah permukaan laut, yang mana banyak area minim akan sinar matahari.

Sedangkan Alison Sweeney menjelaskan secara detail penelitiannya tentang kemampuan kerang raksasa (kima) dalam memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan energi.

Dalam penelitiannya itu, kima memanfaatkan alga yang berada di tubuhnya sebagai panel surya alami sehingga energi dari hasil fotosintesis alga dapat dimanfaatkan.

"Masalah pendanaan menjadi salah satu penyebab mengapa ilmuwan Indonesia kesulitan untuk melakukan penelitian," kata Yosmina. (MP-3)


Demikianlah Artikel LIPI Kesulitan Dapatkan Ilmuwan Muda Bidang Laut Dalam

Sekianlah artikel LIPI Kesulitan Dapatkan Ilmuwan Muda Bidang Laut Dalam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel LIPI Kesulitan Dapatkan Ilmuwan Muda Bidang Laut Dalam dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2017/07/lipi-kesulitan-dapatkan-ilmuwan-muda.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "LIPI Kesulitan Dapatkan Ilmuwan Muda Bidang Laut Dalam"

Posting Komentar