Faizal Basri Bongkar Pembelanjaan Hutang Luar Negeri RI

Faizal Basri Bongkar Pembelanjaan Hutang Luar Negeri RI - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Faizal Basri Bongkar Pembelanjaan Hutang Luar Negeri RI, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Politik, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Faizal Basri Bongkar Pembelanjaan Hutang Luar Negeri RI
link : Faizal Basri Bongkar Pembelanjaan Hutang Luar Negeri RI

Baca juga


Faizal Basri Bongkar Pembelanjaan Hutang Luar Negeri RI

BLOKBERITA, JAKARTA -- Pemerintah diharapkan dapat mengoptimalisasi belanja negara seiring dengan nilai utang yang naik signifikan.

Ekonom senior Indef Faisal Basri mengatakan, utang yang naik secara signifikan seharusnya tercermin dalam belanja modal pemerintah, tetapi belanja tersebut malah termasuk belanja yang kenaikannnya tidak terlalu signifikan.

Berdasarkan bahan paparannya, porsi belanja pegawai pada 2014 adalah 20,25%, dan pada 2017 meningkat pesat menjadi 26,25%, Belanja barang pada 2014 yang awalnya hanya 14,67%, juga meningkat pesat menjadi 21,7% pada 2017.
Belanja pembiayaan bunga utang pada 2014 yang hanya 11,09% naik menjadi 16,81% pada 2017, yang mana disebabkan oleh penarikan utang yang masif pula.

Sementara itu, peningkatan belanja modal pemerintah pusat terbilang landai, yakni dari 12,24% pada 2014 menjadi 15,25% pada 2017.
Sebagai informasi, belanja modal merupakan belanja pemerintah pusat yang mana salah satunya termasuk belanja untuk pembangunan infrastruktur.

" Jadi penggunaan utang luar negeri pemerintah yang selama ini hanya dinarasikan untuk menggenjot pembangunan infrastruktur, padahal, utang itu paling banyak untuk belanja pegawai," kata Faisal, dalam acara diskusi Iluni UI, di Jakarta, Senin (3/4/2018).
Sebaliknya, dia mengatakan, sebenarnya pemerintah tidak memerlukan utang untuk membiayai proyek infrastruktur karena dalam praktiknya BUMN ditugaskan untuk mencari pembiayaannya sendiri.
" Contohya PT Hutama Karya membangun jalan tol Trans Sumatera, anggarannya Rp80 triliun, pemerintah cuma kasih Rp5,6 triliun dan sisanya cari sendiri, berdarah-darah mereka itu. Selain itu, bayangkan LRT yang menghabiskan dana Rp31 triliun PT Adhi Karya ditugaskan kerja 18 bulan tanpa kontrak dan cuma dikasih Rp1,6 triliun, berdarah-darah cash flow-nya hancur," ungkapnya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sampai akhir Februari 2018, utang pemerintah mencapai Rp4.034,8 triliun, atau naik dari Rp3.515 triliun pada 2016 dan Rp3.165 triliun pada 2015. (bazz/bisnicom)


Demikianlah Artikel Faizal Basri Bongkar Pembelanjaan Hutang Luar Negeri RI

Sekianlah artikel Faizal Basri Bongkar Pembelanjaan Hutang Luar Negeri RI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Faizal Basri Bongkar Pembelanjaan Hutang Luar Negeri RI dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2018/04/faizal-basri-bongkar-pembelanjaan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Faizal Basri Bongkar Pembelanjaan Hutang Luar Negeri RI"

Posting Komentar