Masyarakat Dihimbau Waspadai Hujan Lebat Di Pulau Buru

Masyarakat Dihimbau Waspadai Hujan Lebat Di Pulau Buru - Hallo sahabat KABAR KATANYA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Masyarakat Dihimbau Waspadai Hujan Lebat Di Pulau Buru, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Kabar Katanya, Artikel Maluku, Artikel Ragam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Masyarakat Dihimbau Waspadai Hujan Lebat Di Pulau Buru
link : Masyarakat Dihimbau Waspadai Hujan Lebat Di Pulau Buru

Baca juga


Masyarakat Dihimbau Waspadai Hujan Lebat Di Pulau Buru

Ambon, Malukupost.com - Masyarakat diimbau mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir di perairan pulau Buru maupun Seram yang secara geografis dekat dengan provinsi tetangga Papua Barat. "Peluang hujan lebat disertai petir ini karena adanya adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut sehingga bisa menambah tinggi gelombang," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, di Ambon, Minggu (9/10). Karena itu, masyarakat pesisir maupun nelayan di kabupaten Buru, Buru Selatan dan Seram Bagian Timur (SBT) hendaknya memperhatikan peringatan dini tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terjadi musibah laut yang tidak diinginkan. "Kondisi cuaca tersebut menyulitkan aktivitas nelayan, apalagi hanya mengandalkan armada tradisional untuk menangkap ikan," ujarnya. Tinggi gelombang di laut mencapai 2,5 M berpeluang terjadi di laut Banda, perairan kepulauan Leti, perairan kepulauan Babar, perairan kepulauan Kai dan perairan kepulauan Aru dan laut Arafuru. Hanya saja, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah di Maluku adalah hujan ringan. Kecepatan angin berkisar 30 KM/jam berpeluang terjadi di kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kepulauan Aru yang secara geografis dekat dengan Australia. Sedangkan, tujuh kabupaten serta kota Ambon dan kota Tual kecepatan angin dibawah 20 KM/jam. sedangkan tujuh kabupaten lainnya dan kota Ambon kecepatan angin bervariasi 20 - 25 KM/jam. George mengemukakan, imbauan tersebut telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku maupun sembilan kabupaten dan dua kota. Begitu pun, kepada para Bupati maupun Wali Kota se- Maluku agar mengingatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis agar memperhatikan peringatan dini dari BMKG. Dia juga mengharapkan para Bupati dan Wali Kota agar mengimbau perusahaan penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut untuk memperhatikan perubahan cuaca secara ekstrim sehingga tidak memaksakan diri berlayar. "Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," kata George. (MP-3)
Ambon, Malukupost.com - Masyarakat diimbau mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir di perairan pulau Buru maupun Seram yang secara geografis dekat dengan provinsi tetangga Papua Barat.

"Peluang hujan lebat disertai petir ini karena adanya adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut sehingga bisa menambah tinggi gelombang," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, di Ambon, Minggu (9/10).

Karena itu, masyarakat pesisir maupun nelayan di kabupaten Buru, Buru Selatan dan Seram Bagian Timur (SBT) hendaknya memperhatikan peringatan dini tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terjadi musibah laut yang tidak diinginkan.

"Kondisi cuaca tersebut menyulitkan aktivitas nelayan, apalagi hanya mengandalkan armada tradisional untuk menangkap ikan," ujarnya.

Tinggi gelombang di laut mencapai 2,5 M berpeluang terjadi di laut Banda, perairan kepulauan Leti, perairan kepulauan Babar, perairan kepulauan Kai dan perairan kepulauan Aru dan laut Arafuru.

Hanya saja, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah di Maluku adalah hujan ringan.

Kecepatan angin berkisar 30 KM/jam berpeluang terjadi di kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kepulauan Aru yang secara geografis dekat dengan Australia.

Sedangkan, tujuh kabupaten serta kota Ambon dan kota Tual kecepatan angin dibawah 20 KM/jam. sedangkan tujuh kabupaten lainnya dan kota Ambon kecepatan angin bervariasi 20 - 25 KM/jam.

George mengemukakan, imbauan tersebut telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku maupun sembilan kabupaten dan dua kota.

Begitu pun, kepada para Bupati maupun Wali Kota se- Maluku agar mengingatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis agar memperhatikan peringatan dini dari BMKG.

Dia juga mengharapkan para Bupati dan Wali Kota agar mengimbau perusahaan penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut untuk memperhatikan perubahan cuaca secara ekstrim sehingga tidak memaksakan diri berlayar.

"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," kata George. (MP-3)


Demikianlah Artikel Masyarakat Dihimbau Waspadai Hujan Lebat Di Pulau Buru

Sekianlah artikel Masyarakat Dihimbau Waspadai Hujan Lebat Di Pulau Buru kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Masyarakat Dihimbau Waspadai Hujan Lebat Di Pulau Buru dengan alamat link https://kabarkatanya.blogspot.com/2016/10/masyarakat-dihimbau-waspadai-hujan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Masyarakat Dihimbau Waspadai Hujan Lebat Di Pulau Buru"

Posting Komentar